Bandarlampung (ANTARA) - Bawaslu RI berharap kader yang mengikuti Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Tingkat Dasar Tahun 2021 dapat memiliki pengetahuan proses demokrasi sebagai bekal dalam pengawasan pemilu.

“Kami ingin kader yang hadir di SKPP ini tidak saja memiliki pengetahuan tentang ke-Bawaslu-an tapi juga soal proses demokrasi, sebab bisa saja mereka menjadi bagian dari KPU atau Bawaslu, atau partai politik setelah ikuti SKPP ini," kata Koordinator Divisi Hukum, Humas, Data dan Informasi Bawaslu RI Fritz Edward Siregar, di Bandarlampung, Senin.

Fritz menyampaikan hal itu saat sambutan acara Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) yang digelar 28 Juni hingga 30 Juni 2021 tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa dalam proses pemilu banyak tahapan yang harus dijalani serta diawasi tidak hanya pada pemungutan suara saja namun juga netralitas ASN, pengawasan di media sosial dan penyebaran ujaran kebencian atau hoaks.

Selain itu, lanjut dia, selama kegiatan berlangsung, peserta SKPP tidak hanya mendapatkan materi terkait pengawasan pemilu tapi juga materi tentang pemerintahan dan politik.

"Oleh sebab itu peserta SKPP juga diharapkan dapat melakukan pengawasan pada setiap tahapan pemilu termasuk pengawasan di media sosial. Ini merupakan tugas kami sebagai lembaga negara untuk mengajak masyarakat terlibat dalam proses mengawal demokrasi,” kata dia.

Dia pun meminta kepada peserta SKPP agar dapat melakukan sosialisasi semangat pengawasan partisipatif kepada komunitas di mana mereka berada serta melaporkan apabila ada temuan hoaks atau ujaran kebencian di media sosial mereka.

Fritz mengatakan pelaksanaan SKPP di masa pandemi COVID-19 ini berlangsung di 100 titik di Indonesia dengan melaksanakan protokol kesehatan. Setiap kader yang ikut dalam agenda ini akan dilakukan tes swab terlebih dahulu.

"Di Lampung SKPP ini ada di enam titik yakni Kabupaten/kota, yaitu Lampung Tengah, Tulangbawang, Bandarlampung, Metro, Pringsewu dan Way Kanan. Untuk hari ini merupakan titik ke tiga yang melibatkan Kota Bandarlampung dan Kabupaten Lampung Selatan," kata dia.

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021