Bakauheni, Lampung Selatan (ANTARA News) - Puluhan pemudik yang tiba di Pelabuhan Bakuheni memilih bermalam sebelum melanjutkan perjalanan ke Terminal Induk Rajabasa Bandarlampung.

"Kami lebih nyaman beristirahat di Pelabuhan Bakauheni dari pada melanjutkan perjalanan," kata salah satu pemudik, Auliya, di Pelabuhan Bakauheni, Sabtu dini hari.

Dia mengatakan, selain enggan, dari melakukan perjalanan saat malam hari menuju Terminal Rajabasa, lebih aman menunda perjalanan dan melanjutkan pagi hari sembari beristirahat mengembalikan stamina setelah menempuh perjalanan dari Jawa.

"Kami ingin beritirahat sejanak karena terasa lelah berada di perjalanan sehari ditambah lagi kelelahan selama berada di dalam kapal feri berjam-jam lamanya," kata dia.

Hal senada juga dikatakan Ade Kurnia, di Bakauheni yang mengatakan lebih baik menunda perjalanan saat malah hari dan beristiahat sejenak sembari menunggu pagi di Pelabuhan Bakauheni.

Dia mengaku, tidak melanjutkan perjalalan bukan karena khawatir terhadap keamanan Terminal Induk Rajabasa, namun karena memang kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh.

"Saya selalu bermalam di Bakauheni jika tiba saat malam hari untuk beristirahat agar lebih leluasa meneruskan perjalanan saat pagi hari,` tambah dia bersama beberapa rekannya.

Kepala Terminal Induk Rajabasa, Amir Hamzah, di Bandarlampung, menyatakan terminal tersebut juga aman dan nyaman untuk bermalam dan siap digunakan bagi pemudik yang hendak menuju dari dan ke kota-kota di Pulau Sumatera.

Pihaknya telah menambah fasilitas penerangan dan menyediakan satu gedung untuk beristirahat sementara berkapasitas ribuan orang.

"Kami telah melakukan antisipasi bagi penumpang yang kemalaman di Terminal Rajabasa, yaitu meminjam salah satu gedung yang dapat dijadikan tempat menginap dengan fasilitas yang cukup memadai," katanya.

Terminal ini sudah menambah 40 titik lampu dengan 20 diantaranya yang berjenis "lampu tembak" berdaya pancar maksimal yang dapat mencapai seribu watt.

Namun Pelabuhan Bakauheni sendiri belum menambah fasilitas tambahan seperti alas tidur atau karpet yang biasanya disiapkan setiap tiba musim mudik.(*)

ANT/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010