Jakarta (ANTARA News) - Selama arus mudik 2010 stasiun Gambir menyediakan 14 ribu tempat duduk (seat) untuk penumpang kereta api setiap hari.
"Kita menyediakan 14 ribu tempat duduk untuk penumpang di kereta api melalui stasiun Gambir," kata Kepala Stasiun Gambir, Sofyan Hasan di Jakarta, Jumat.
Setiap hari kereta api yang berangkat dari stasiun Gambir selama arus mudik ada 30 kali keberangkatan, ujarnya.
"Kita akan menambah dua gerbong lagi pada arus mudik yakni Cirebon Expres dan Purwojaya, jumlah gerbong yang kita tambah pada 2009 sebanyak delapan gerbong, ini berarti terjadi pengurangan," kata Sofyan, menjelaskan.
Penumpang yang berangkat dari stasiun Gambir paling banyak menuju ke daerah Yogyakarta, Semarang dan Solo, katanya.
Sofyan memperkirakan puncak arus mudik penumpang melalui stasiun Gambir pada tanggal 6, 7 dan 8 September 2010.
"Kita menggunakan tarif batas atas untuk harga tiket kereta api, dengan tingkat kenaikan antara 20 hingga 30 persen dari harga normal," katanya.
Suasana arus mudik pada H-7 di stasiun Gambir masih terlihat lenggang, antrian penumpang di loket pun terlihat seperti hari-hari biasa.
Sementara itu, Wati salah seorang penumpang kereta api tujuan Tegal mengatakan sengaja berangkat mudik ke kampung halamannya lebih awal pada H-7, dengan menggunakan kereta api Cirek.
"Mumpung masih sepi begini jadi nyaman perjalanan karena saya membawa anak-anak, takut gak dapat tiket kalau berangkatnya dekat Lebaran," kata Wati.
(S035/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010