saat ini sedang gencar dilaksanakan testing, tracingTangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang Banten melalui Labkesda akan mempercepat pemeriksaan tes cepat COVID-19 dari yang awal sehari 600 sampel menjadi 1.000 sampel guna mencegah warga tak berpergian saat menunggu hasil pemeriksaan.
"Tadi ada permintaan dari Labkesda untuk menambah tenaga kesehatan karena akan meningkatkan percepatan hasil tes cepat. Sebab saat ini sedang gencar dilaksanakan testing, tracing dan treatment. Bahkan pada akhir pekan lalu saja ada 2.000 sampel yang masuk untuk dilakukan pemeriksaan," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat meninjau Labkesda Kota Tangerang Senin.
Wali Kota menuturkan saat ini masih ada 3.000 sampel yang belum dilakukan pemeriksaan. Dirinya pun sudah meminta kepada Sekda Kota Tangerang Herman Suwarman untuk segera mengirim tambahan tenaga kesehatan dalam membantu kerja di Labkesda.
Harapannya warga yang dilakukan pemeriksaan tak keluar rumah dan melakukan kontak dengan banyak orang saat menungu hasil. Sebab hal itu bisa menjadi potensi penularan. "Jadi warga yang diperiksa bisa lebih cepat mengetahui hasil dan jika butuh penanganan dapat dilakukan segera," ujarnya.
Baca juga: 70 kasus aktif COVID pada anak ditemukan di Kabupaten Tangerang
Baca juga: Polresta Tangerang gelar vaksinasi COVID-19 sebanyak 2.000 dosis
Upaya lainnya yang dilakukan Pemkot Tangerang dalam menekan penyebaran COVID-19 adalah dengan menambah fasilitas kesehatan di Rumah Sakit, Puskesmas dan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).
Meski diakuinya saat ini seluruh tempat tidur di fasilitas kesehatan tersebut sudah hampir penuh. Maka itu kesadaran warga dalam menerapkan protokol kesehatan sangat penting dalam menekan penyebaran COVID-19.
Program vaksinasi yang digencarkan Pemkot Tangerang saat ini diharapkan dapat diikuti seluruh masyarakat dalam membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
"Jika ada gejala yang mirip dengan COVID-19 maka segera lakukan pemeriksaan di puskesmas terdekat. Selalu terapkan protokol kesehatan di manapun berada," katanya.
Baca juga: Tangerang buka layanan vaksinasi usia 18+ sasar 17.000 orang sehari
Baca juga: Kasus naik, Kabupaten Tangerang kekurangan SDM nakes tangani COVID-19
Baca juga: Ruang rawat inap pasien COVID di RSUD Tangerang terisi penuh
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021