Sukabumi (ANTARA News) - Kemacetan di jalur penghubung Sukabumi-Bogor seperti di daerah Cibadak, Parungkuda dan Cicurug-Kabupaten Sukabumi sulit diatasi, kata Kapolsek Cicurug, Kabupaten Sukabumi, AKP Sumarti, Jumat.
Menurut Sumarti, kemacetan sulit diatasi meskipun petugas kepolisian baik dari Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Sukabumi ditambah anggotanya dari Polsek Cicurug serta dibantu dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi sudah dikerahkan di jalur ini.
"Kami cukup kesulitan mengatasi kemacetan di jalur penghubung ini," kata Sumarti kepada ANTARA News.
Setiap harinya jalur ini selalu terjadi macet panjang. Titik kemacetan terjadi di depan Pasar Cicurug sampai daerah Cigombong-Bogor, dari pagi hingga malam hari.
"Jalur ini tidak pernah lepas dari macet, karena jalur ini merupakan jalur utama kendaraan yang masuk maupun keluar Sukabumi dan Bogor," ungkapnya.
Selain itu, kemacetan ini diperparah dengan banyaknya angkutan kota yang mencapai 900 armada, belum lagi ojek, dan kendaraan besar.
Di daerah ini juga tidak ada sub terminal yang bisa membatasi keluar masuknya kendaraan.
"Kami sudah meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk disediakan sub terminal di jalur ini untuk mengurai kemacetan," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan tidak adanya sub terminal di jalur ini dipastikan kemacetan tidak akan bisa diatasi, dan malah akan lebih parah.
Pelebaran jalur juga tidak mungkin karena sudah banyaknya bangunan yang berdiri di pinggir jalan.
"Untuk solusinya adalah pembuatan sub terminal dan jalan tol, dengan adanya dua fasilitas itu maka kemacetan di sini bisa diatasi," jelas Sumarti.
Untuk sementara, khususnya menghadapi arus mudik, pihaknya sudah mempersiapkan segalanya baik dari personel, pos kesehatan dan pos pengamanan untuk melancarakan jalannya arus mudik.
Selain itu, jalur Sukabumi-Bogor ini akan jadi jalur alternatif atau jalur pengalihan apabila kendaraan menuju puncak macet total.
"Maka dari itu, kami mengimbau kepada pengguna kendaraan dan pemudik yang masuk ke jalur ini agar masuk ke jalur alternatif yang sudah disediakan.
Di daerah ini ada tiga jalur alternatif, nantinya personel kami akan memberi tahu kepada para pengendara untuk melalui jalur ini untuk mengantisipasi kemacetan," tandasnya
(T.ANT-052/T004/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010