Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta akan memanfaatkan gedung pemerintah untuk menambah tempat isolasi bagi pasien COVID-19, khususnya pasien dengan gejala ringan.
"Secara lisan, kami sudah mendapat persetujuan untuk memakai Balai Diklat salah satu kementerian dan tengah diupayakan untuk permohonan melalui surat secara resmi," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin.
Tempat isolasi tambahan disiapkan untuk mendukung fasilitas karantina utama yang disediakan di Rumah Susun Sewa Tegalrejo, selter yang bisa menampung 84 pasien dan saat ini sudah digunakan oleh 60 pasien.
Menurut Heroe, sejumlah Balai Rukun Warga (RW) dan Rukun Kampung (RK) juga sudah dipastikan siap dimanfaatkan sebagai selter bagi warga yang terinfeksi virus corona dan membutuhkan fasilitas karantina.
"Kami juga sudah meminta camat untuk kembali memanfaatkan rumah dinas apabila tidak ditempati," katanya.
Ia mengatakan bahwa penderita COVID-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan sebaiknya dirujuk ke selter isolasi apabila tidak memungkinkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
Selain mempersiapkan tambahan fasilitas pelayanan, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta juga mempersiapkan penambahan tenaga medis dan peralatan pendukung penanganan pasien.
"Kami sudah meminta izin untuk bisa mengajak tenaga kesehatan yang sedang menjalani pendidikan dan latihan untuk menambah kekuatan tenaga medis yang melayani pasien," kata Heroe.
Satuan Tugas berkoordinasi dengan sejumlah kampus kedokteran dan keperawatan untuk menambah tenaga pendukung penanganan pasien COVID-19.
Tempat tidur untuk perawatan pasien di sejumlah rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Yogyakarta mulai penuh. Keterisian tempat tidur pasien di ruangan unit perawatan intensif (ICU) sudah mencapai 97 persen, ruangan non-ICU sekitar 92 persen, dan ruangan Instalasi Gawat Darurat sekitar 87 persen.
"Tujuh rumah sakit rujukan COVID-19 di Yogyakarta juga sudah diminta untuk menambah kapasitas kamar. Harapannya bisa dipenuhi," kata Heroe.
Pada Senin (28/7), ada tambahan 112 kasus COVID-19, 49 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi, dan satu pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Kota Yogyakarta.
Jumlah total kasus aktif COVID-19 di Yogyakarta tercatat 1.830 kasus dengan jumlah pasien yang masih menjalani isolasi 1.826 orang dan pasien yang masih menjalani rawat inap di rumah sakit empat orang.
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua
Baca juga:
Pansus COVID-19: Yogyakarta mesti gerak lebih cepat tangani kasus
Yogyakarta optimalkan shelter di Balai RK/RW tangani pasien COVID-19
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021