"Secara resmi divestasi 14 persen kepemilikan saham Jasa Marga di PT MLJ dilakukan melalui penandatanganan Akta Jual Beli Saham atau Sale Purchase Agreement (SPA) dengan PT Jakarta Marga Jaya (JMJ) pada hari Senin (28/06) secara sirkuler karena penerapan protokol kesehatan," ujar Corporate Secretary Jasa Marga Reza Febriano dalam siaran persnya di Jakarta, Senin.
Menurut Reza, sebelum pelaksanaan divestasi PT MLJ dimiliki oleh Jasa Marga sebesar 65 persen dari total ekuitas dan PT JMJ sebesar 35%. Setelah transaksi, kepemilikan Jasa Marga menjadi 51 persen.
Untuk terus menjaga struktur permodalan (capital structure) khususnya ekuitas serta untuk menjaga kinerja positif Perseroan, Jasa Marga terus melakukan berbagai strategi pendanaan.
Salah satunya, dengan melakukan divestasi pada sebagian saham PT MLJ, anak usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol JORR W2 Utara (Ulujami-Kebon Jeruk).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dan Direktur PT JMJ Firdaus Azis.
PT MLJ merupakan Badan Usaha Jalan Tol pengelola Jalan Tol JORR W2 Utara (Ulujami-Kebon Jeruk) sepanjang 7,67 Km yang beroperasi penuh sejak tahun 2014 dengan hak konsesi selama 40 tahun (2005-2044).
Jalan Tol JORR W2 Utara ini merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol JORR I dari Rorotan hingga Penjaringan, sehingga masyarakat dapat langsung menuju Bandara Soekarno-Hatta dan sekitarnya.
Jaringan Jalan Tol JORR I juga menghubungkan beberapa ruas jalan tol, yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol Sedyatmo, yang merupakan alternatif dari Jalan Tol Dalam Kota Jakarta.
Baca juga: Di tengah PPKM, Jasa Marga raih pendapatan kuartal satu Rp2,76 triliun
Baca juga: Jasa Marga rekonstruksi dua titik Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021