?
Asslmkm. Wr.Wb.
Yth Ust konsultan Syariahonline yang mudah-mudahan selalu dirahmati Allah SWT,
Saya sering mendengar dimasjid-masjid ketika sebelum shalat tarawih dibacakan fadilah-fadilah shalat tarawih malam 1 sampai malam 30 seperti tersebut dibawah ini katanya dikutip dari kitab duratunnasihin, pertanyaan saya apakah hadits itu shahih apa tidak? Kemudian kalau memang itu tidak shahih, lantas bagaimana kandungan kitab duratunnasihin itu sendiri, hadits nggak shahih mengapa dapat menjadi dalil.? Demikian mohon penjelasan dan dalil-dalil yang lengkap.
Di Malam Ke-1 : Dosa-dosa orang yang beriman keluar darinya pada malam pertama seperti hari dilahirkan ibunya.
Di Malam Ke-2 : Dirinya diampuni juga (dosa) kedua orang tuannya jika keduanya beriman.
Di Malam Ke-3 : Malaikat memanggil dari bawah arsy ; mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang lalu.
Di Malam Ke-4 : Baginya pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur dan al Furqan (al Qur’an).
Di malam Ke-5 : Allah memberinya pahala seperti orang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjid Aqsha.
Di Malam Ke-6 : Allah memberinya pahala seperti orang yang melakukan thawaf mengelilingi baitul makmur dan bebatuan pun memohonkan ampunan baginya.
Di Malam Ke-7 : Seakan-akan dia bertemu Musa as dan kemenangannya atas firaun dan Haman.
Di Malam Ke-8 : Allah memberikan kepadanya seperti apa yang telah diberikan-Nya kepada Ibrahim as.
Di Malam Ke-9 : Seakan-akan dia beribadah kepada Allah seperti ibadahnya Nabi saw.
Di Malam Ke-10 : Allah memberikan rezeki kepadanya kebaikan dunia dan akhirat.
Di Malam Ke-11 : Dirinya keluar dari dunia seperti hari kelahirannya dari rahim ibunya.
Di Malam Ke-12 : Pada hari kiamat dirinya akan datang seperti bulan di malam purnama.
Di Malam Ke-13 : Pada hari kiamat dia akan datang dengan keamanan dari segala keburukan.
Di Malam Ke-14 : Malaikat datang untuk menyaksikannya shalat taraweh dan kelak Allah tidak akan menghisabnya pada hari kiamat.
Di Malam Ke-15 : Para malaikat dan para malaikat pembawa Arsy dan kursi bershalawat kepadanya.
Di Malam Ke-16 : Allah swt menetapkan baginya kebebasan dari api neraka dan dimasukan ke surga.
Di MalamKe-17 : Diberikan pahala seperti pahala para Nabi.
Di Malam Ke-18 : Para malaikat memanggil Wahai Abdullah,”Sesungguhnya Allah telah meredhoimu dan meredhoi kedua orang tuamu.’
Di Malam Ke-19 : Allah mengangkat derajatnya di surga Firdaus.
Di Malam Ke-20 : Dia diberikan pahala para syuhada dan orang-orang shaleh.
Di Malam Ke-21 : Allah membangunkan baginya sebuah rumah dari cahaya di surga.
Di Malam Ke-22 : Pada hari kiamat ia akan datang dengan rasa aman dari semua kesulitan dan kecemasan.
Di Malam Ke-23 : Allah membangun baginya sebuah kota di surga.
Di Malam Ke-24 : Dikatakan kepadanya,”Ada 24 doa yang dikabulkan.’
Di Malam Ke-25 : Allah mengangkat siksa kubur darinya.
Di Malam Ke-26 : Allah mengangkatnya seperti pahala 40 ulama.
Di Malam Ke-27 : Pada hari kiamat ia akan melintasi shirothul mustaqim bagai kilat yang menyambar.
Di Malam Ke-28 : Allah mengangkatnya 1000 derajat di surga.
Di Malam Ke-29 : Allah memberikan ganjaran baginya 1000 hujjah (argumentasi) yang dapat diterima.
Di Malam Ke-30 : Allah berfirman: Wahai hamba-Ku makanlah dari buah-buahan surga dan mandilah dari air salsabila.”
Jazakallahu khairan katsira..
wassalamu'alaikum. wr.Wb
?
Miskam
Tangerang
Assalamu alaikum wr.wb.
Hadits yang Anda sebutkan memang merupakan hadits yang lemah; bahkan tidak ada landasannya sama sekali. Menurut para ulama ia merupakan hadits palsu yang dinisbatkan kepada Rasulullah saw. Karena itu tidak bisa menjadi pegangan dan landasan.
Terkait dengan shalat tarawih terdapat hadits lain yang sahih yang menjelaskan keutamaannya secara umum. Misalnya. "Siapa yang melakukan qiyam (tarawih) di bulan Ramadhan dengan iman dan penuh pengharapan, dosa-dosanya yang lalu diampuni." Hadits ini sudah cukup menjadi motivasi bagi setiap muslim untuk melakukan tarawih dengan baik di bulan Ramadhan.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Wassalamu alaikum wr.wb.
Pewarta: daffamusyafa@gmail.com (Abu Da
Copyright © ANTARA 2010