Ass.wr.wb

Ass para ustadz dan ustadzah,

Saya memiliki banyak trauma dalam hidup saya yang ingin saya tanyakan. Diantara trauma tsb adalah: 1. trauma karena perbuatan ayah yang tdk bertanggung jawab pd kami, tidak mendidik dan mengurusi kami, ayah seringnya nikah cerai, dan saya yg jadi korban hasil pernikahan ini. Beratnya masalah kelg, membuat saya berbohong dg laki2 pelamar saya yg saya cintai demi terhindarnya dia dari menanggung beban saya dan kelg, agar dia memiliki kehidupan yg lebih baik jika menikah dg wanita lain. Saya senang skr dia bahagia dg keluarga yg dibinanya. tapi Saya merasa bersalah krn telah berbohong. apakah berbohong spt ini boleh ustadz? apa yg harus saya lakukan? Terimaksih

Assalamu alaikum wr.wb.

Trauma yang Anda alami akibat dari perbuatan orang tua dapat dipahami. Namun demikian hal itu tidak boleh berlangsung secara terus-menerus. Pasalnya, meratapi dan menyesali kondisi yang telah terjadi sama sekali tidak bermanfaat; justru akan menambah derita.

Karena itu Anda harus cepat keluar dari trauma tersebut dengan banyak berkonsultasi kepada pihak-pihak yang dapat memberikan penjelasan yang tepat kepada guna memulihkan keadaan Anda sebagai manusia; terutama sebagai seorang muslim yang percaya kepada Allah Swt.

Betapa banyak orang yang berlatar belakang buruk; namun kemudian berbalik menjadi orang yang sangat baik dan salih; bahkan terpandang di masyarakat. Apalagi kondisi Anda bukan karena kehendak Anda tetapi buah dari perbuatan orang lain. Jadi tidak perlu terus terkungkung dalam trauma berkepanjangan. Anda harus tampil percaya diri karena akhlak, agama, dan sikap Anda yang terpuji.

Selanjutnya terkait dengan kebohongan yang Anda lakukan, sebaiknya tidak perlu terjadi. Ungkapkan saja apa adanya dengan cara baik-baik. Lalu serahkan kepada pria yang melamar apakah ia akan menerima atau tidak. Yang penting ada kejelasan dan saling pengertian. Yang Anda lakukan hanya berusaha sebaik mungkin; hasilnya serahkan kepada Allah Swt.

Semoga Allah memberikan jalan terbaik untuk kita semua.

Wallahu a'lam bish-shawab.

Wassalamu alaikum wr.wb.

Pewarta: tsantika@gmail.com (tiara sant
Copyright © ANTARA 2010