Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengecek ketersediaan tabung oksigen untuk pasien COVID-19 menindaklanjuti informasi kelangkaan yang terjadi di sejumlah daerah guna mengantisipasi kecurangan oleh oknum seperti penimbunan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, mengatakan akan menindaklanjuti informasi kelangkaan tabung oksigen tersebut dengan melakukan pengecekan di lapangan.

"Nanti kami lihat apakah karena banyak yang pakai dibandingkan dengan stok," kata Argo.

Sejumlah media memberitakan ketersediaan tabung oksigen di pasaran mulai langka, salah satunya di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, yang dikenal sentra farmasi di Ibu Kota.

Kelangkaan tersebut dilaporkan terjadi sejak beberapa hari terakhir, di mana angka kasus COVID-19 tengah meningkat tajam.

Baca juga: Permintaan naik, stok tabung oksigen di Pasar Pramuka masih aman
Baca juga: Pemilik apotek di Cianjur menambah stok tabung oksigen setiap hari

Salah satu kendala yang menyebabkan kelangkaan adalah permasalahan distribusi.

Polri, kata Argo, akan mengecek segala kemungkinan penyebab kelangkaan tabung oksigen apakah untuk pasien COVID-19 atau karena penyebab lainnya.

"Semua kemungkinan harus dilihat," ujar Argo.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan ketersediaan tabung gas oksigen medis di Indonesia tercukupi untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi.

"Intinya tidak ada kelangkaan tabung oksigen, karena tabung oksigen cukup dan tersedia mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya kasus COVID-19 di dalam negeri," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri lewat keterangannya diterima di Jakarta, Kamis (24/6).

Bahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan para produsen oksigen untuk mengalihkan oksigen segmen industri guna pemenuhan kebutuhan rumah sakit dalam menghadapi peningkatan kasus COVID-19.

“Kami sudah mendapatkan komitmen dari supplier (pemasok) oksigen ini, bahwa mereka bisa mengalihkan kapasitas oksigen buat industri ke medis, karena kapasitas oksigen industri itu bisa diisi oleh perusahaan-perusahaan oksigen lainnya,” kata Budi dalam konferensi pers daring yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (25/6).

Saat ini terdapat 4 pabrik tabung oksigen berada di Jawa Barat, satu pabrik di Jawa Tengah, dan empat pabrik di Jawa Timur. Jika di Jawa Tengah terdapat kelangkaan tabung oksigen, maka pasokan dari Jawa Barat dan Jawa Timur akan mengkompensasi pemenuhan kebutuhan tersebut.

Menkes juga sudah meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk memastikan keamanan dan kelancaran logistik tabung oksigen dari pabrik ke rumah sakit.

Baca juga: Anies: Pasokan tabung oksigen di Jakarta terkendala kurang armada

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021