Bandarlampung (ANTARA News) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandarlampung akan menempatkan 40 petugas di Terminal Rajabasa Bandarlampung untuk mengatur kendaraan maupun orang pada arus mudik-balik Lebaran 2010/1413 Hijriah.
"Mereka di tempatkan di terminal terbesar di Lampung itu pada H-10 hingga H+10," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung, Eddy D Saleh, di Bandarlampung, Kamis.
Anggota Dishub Kota Bandarlampung, lanjutnya, bersama polisi dari Polda Lampung maupun Polresta Bandarlampung setempat juga akan membantu menjaga keamanan sekitar kawasan terminal.
Sejumlah posko-posko terpadu di terminal, sambungnya, seperti posko informasi, kesehatan, PMI, partai politik dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat akan berdiri di sana.
Eddy mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan Terminal Rajabasa untuk menampung kendaraan maupun orang pada arus mudik-balik lebaran tahun ini.
"Di dalam gedung terminal dapat digunakan untuk tempat beristirahat bagi pemudik yang akan bermalam," katanya.
Fasilitas lainnya seperti lampu penerangan jalan maupun di dalam gedung terminal juga telah terpasang sehingga saat malam tidak lagi gelap gulita.
Pemudik, katanya, tidak perlu lagi khawatir untuk bermalam di terminal itu karena petugas baik polisi maupun dari dishub akan membantu menjaga keamanan mereka.
Khusus untuk angkutan lebaran tahun ini menurut dia, sebanyak 1.227 bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan 555 bus antarkota antar provinsi (AKAP) telah dipersiapkan.
Sejumlah bus AKDP maupun AKAP itu tengah menjalani uji kelaikan jalan di Terminal Rajabasa.
Menurut dia, hingga 24 Agustus, dari 351 kendaraan yang diuji sebanyak 289 bus laik jalan sisanya 62 kendaraan belum laik jalan.
Sementara penumpang di Provinsi Lampung pada arus mudik-balik Lebaran 2010/1431 Hijriah diprediksi 2,507 juta orang atau naik 9,36 persen dibandingkan tahun lalu.
Kadis Dishub Provinsi Lampung, Erman Hendrawan mengatakan, pada arus mudik-balik lebaran tahun lalu jumlah penumpang sebanyak 2,292 juta orang.
Prediksi jumlah penumpang pada H-7 hingga H+7 lebaran itu, lanjutnya, pengguna jalan raya diperkirakan sebanyak 318.349 orang, penyeberangan 2,117 juta lebih, kereta api 46.598 orang, dan udara 25.136 orang.
Pada tahun 2009, jumlah penumpang pengguna jalan raya 303.190 orang, penyeberangan 1,924 juta, kereta api 42.362 orang dan udara 25.136 orang.
(A054/T013)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010