Pelindo harus berjuang bersatu agar tidak ketinggalan, dan integrasi akan menjadi bekal menghadapi kompetisi di masa depan

Surabaya (ANTARA) - Pendiri Rumah Perubahan, Rhenald Kasali mengatakan wacana penggabungan BUMN operator pelabuhan yaitu Pelindo I, II, III dan IV dinilai menjadi langkah yang paling tepat dan relevan untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini, dan menghadapi perubahan zaman.

"Semua tahu, disrupsi saat ini tidak terjadi di satu sisi saja namun juga 'dobel disrupsi', teknologi dan pandemi. Dan Pelindo harus berjuang bersatu agar tidak ketinggalan, dan integrasi akan menjadi bekal menghadapi kompetisi di masa depan," kata Rhenald dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Minggu.

Rhenald menyampaikan seiring dengan berkembangnya teknologi maka tantangan yang dihadapi Pelindo III juga semakin kompleks. Sebagai salah satu perusahaan operator pelabuhan yang memiliki peran besar dalam menjaga rantai distribusi logistik dan berimplikasi pada kemajuan ekonomi suatu negara, diperlukan suatu terobosan melalui integrasi antarperusahaan.

"Ini tak hanya akan meningkatkan pelayanan di seluruh wilayah kerja namun berpeluang menjadikan sebuah kekuatan besar di dunia logistik," katanya pada acara webinar Change Management Pelindo Bersatu yang dilakukan secara daring.

Direktur Utama Pelindo II selaku Ketua Organizing Committee Integrasi Pelindo, Arif Suhartono mengatakan integrasi yang dilakukan tidak hanya akan memberikan manfaat kepada negara, namun juga masyarakat melalui peningkatan layanan jasa kepelabuhanan.

Oleh karenanya, Arif mengajak seluruh insan Pelindo dari Sabang hingga Merauke untuk menjadi bagian dari sejarah dengan mendukung integrasi melalui adaptasi budaya perusahaan dan etos kerja yang lebih baik lagi sesuai Core Value BUMN AKHLAK.

"Seluruh pegawai diharapkan dapat siap menghadapi perubahan dengan satu tujuan untuk Indonesia yang lebih maju. Kami semua adalah penyokong perubahan dalam mewujudkan pelayanan kepelabuhanan berskala internasional," kata Arif.

Selanjutnya, Arif juga mengingatkan kepada seluruh jajaran manajemen Pelindo untuk memastikan semua pegawai dan keluarganya telah menerima vaksin COVID-19.

Menurutnya, vaksinasi untuk pegawai dan keluarga merupakan salah satu upaya Pelindo dalam mendukung pemerintah untuk menangani pandemi yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun.

Pelabuhan disebut berisiko tinggi karena aktivitas yang cukup padat dan berhubungan dengan kapal yang datang dari berbagai penjuru wilayah baik domestik maupun mancanegara.

"Walaupun sudah memperoleh vaksin, tetap jaga protokol kesehatan, karena pandemi belum berakhir," katanya.

Sebelumnya, BUMN operator pelabuhan Pelindo I-IV sedang menyiapkan langkah integrasi untuk menggabungkan 4 BUMN pelabuhan tersebut menjadi 1 perusahaan untuk meningkatkan daya saing logistik di Indonesia.

Penggabungan yang rencananya akan dilakukan akhir tahun ini sudah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak termasuk para serikat pegawai.

Baca juga: Serikat Pekerja Perseroan dukung integrasi Pelindo
Baca juga: Serikat pekerja Jasa Armada dukung integrasi pelabuhan
Baca juga: Pelindo IV lakukan ini untuk integrasi logistik di pelabuhan

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021