"Ke-12 titik rawan kecelakaan lalu lintas itu terpantau di seluruh wilayah di Jatim," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Sam Budigusdian di Surabaya, Senin.
Didampingi Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Puji Astuti, ia mengatakan beberapa lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di timur Jatim ada di Kabupaten Malang, di antaranya di Jalan Raya Lawang Singosari.
"Tak hanya rawan kecelakaan, tapi juga rawan kemacetan," katanya.
Untuk wilayah Kota Malang, beberapa titik jalan raya yang rawan kecelakaan dan kemacetan seperti Jalan Letkol Sugiono dan Jalan Slamet Supriyadi.
Selain itu, di Kabupaten Probolinggo juga sering terjadi kecelakaan di Jalan Raya Nguling-Sumberasih dan Jalan Raya Probolinggo-Besuki.
Di Jember, lokasi rawan kecelakaan diidentifikasi banyak terjadi di sejumlah ruas jalan seperti Desa Curah Bamban (Tanggul), Desa Tekoan (Tanggul), dan Desa Sempolan (Silo).
"Jalur itu sebenarnya lurus, tapi orang yang sudah capek sering meningkatkan kecepatan agar cepat sampai, sehingga sering terjadi kecelakaan," katanya.
Lokasi rawan kecelakaan di timur juga ada di jalur raya Situbondo dan jalur Lumajang -Ranuyoso serta Lumajang Jatiroto-Banyuwangi.
"Untuk jalur pantai utara (pantura) yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas adalah Tuban, yakni di ruas jalan Desa Sumber Agung, lalu beberapa ruas jalan di sepanjang Kecamatan Widang," katanya.
Selain itu, di Lamongan, terutama di kawasan Duduk Sampean juga rawan kecelakaan, karena adanya penyempitan jalan provinsi.
Di jalur Selatan, ruas jalan di Kabupaten Ngawi tercatat paling banyak terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Di Ngawi, kecelakaan sering terjadi di Simpang Empat Kedung Brahu, Jalur Ngawi-Mantingan, Ngawi-Jarang Jati, Jembatan Jangkrik, SMP Gendingan, serta Simpang Pasar Mantingan," katanya.
Sementara itu, di jalur Kediri-Tulungagung, daerah rawan kecelakaan lalu lintas tercatat di Jalan Branggahan.
"Yang juga patut diantisipasi adalah kawasan wisata Kediri-Batu, karena ada perbaikan jembatan, sehingga hanya bisa dilintasi kendaraan kecil, sedangkan kendaraan besar lewat jalur Blitar," katanya.
Ia mengimbau kepada semua pemudik yang akan pulang untuk mengecek lebih dahulu semua kelengkapan kendaraannya mulai dari surat hingga mesin kendaraannya.
"Lebih dari itu, saya berharap kepada semua pengguna jalan agar selalu mematuhi peraturan yang berlaku di jalan raya, terutama pengendara roda dua harus menyalakan lampu di siang hari serta taat lajur kiri," katanya.
(E011/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010