Peduli adalah sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita. Peduli adalah sebuah sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar kita.
Orang-orang peduli adalah mereka yang terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka memberi inspirasi, perubahan, kebaikan kepada lingkungan di sekitarnya. Ketika ia melihat suatu keadaan tertentu, ketika ia menyaksikan kondisi masyarakat maka dirinya akan tergerak melakukan sesuatu. Apa yang dilakukan ini diharapkan dapat memperbaiki atau membantu kondisi di sekitarnya.
Sikap peduli adalah sikap keterpanggilan untuk membantu mereka yang lemah, miskin, membantu mengatasi penderitaan, dan kesulitan yang dihadapi orang lain. Orang-orang peduli adalah orang-orang yang tidak bisa tinggal diam menyaksikan penderitaan orang lain.
Sikap peduli adalah sikap yang terpanggil untuk mengajak dan mengingatkan orang-orang kaya yang selama ini lalai terhadap penderitaan orang-orang miskin yang ada di sekitarnya.
Sikap peduli adalah sikap untuk pro aktif dalam mengatasi masalah-masalah di masyarakat dengan menggunakan dan memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat.
Sikap peduli adalah sikap kesediaan untuk memberi solusi terhadap persoalan masyarakat. Agar masyarakat dapat mau berdonasi, agar masyarakat mau menyumbang, agar masyarakat memilih kerelawanan sehingga mau membantu kesulitan saudara-saudara kita.
Peduli Adalah sikap untuk memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan, selalu tergerak membantu kesulitan manusia lainnya. Sikap peduli adalah sikap untuk berusaha membangkitkan kemandirian yang ada di masyarakat.
Orang-orang yang peduli adalah orang-orang yang tidak bisa tinggal diam, melihat kelemahan, sikap berpangku tangan dan membiarkan keadaan-keadaan yang buruk terus terjadi di masyarakat.
Sikap peduli adalah suatu sikap untuk senantiasa ikut merasakan penderitaan orang lain, ikut merasakan ketika penderitaan sebagian masyarakat lain sedang sakit, ikut merasa bersedih ketika sebagian saudara-saudara kita di timpa musibah bencana, kesulitan atau ditimpa keadaan-keadaan yang memberatkan dan membangkitkan rasa kasihan dan iba.
Sebagai organisasi yang dilahirkan dari rahim penderitaan masyarakat, terutama masyarakat yang hidup dalam kondisi kekurangan dan selalu menderita, maka kewajiban organisasi yang paling utama adalah senantiasa menempatkan diri dalam posisi membela kepentingan mereka, memperjuangkan hak-hak mereka, menjadi pendamping dan teman bagi kehidupannya serta mengadvokasi dan menolong masyarakat kecil dan tertindas (mustad'afin) itu.
Organisasi akan selalu pro aktif dalam membela nasib orang-orang yang tidak mampu yang didzalimi. Karena kondisi seperti itulah, maka organisasi akan terdorong untuk mengemas berbagai program sebagai bagian dari pertolongan dan pembelaan terhadap nasib orang-orang yang tertindas. Upaya lain yang dilakukan adalah dengan senantiasa menyuarakan dan mengadvokasi kesulitan dan ketertindasan masyarakat yang hidup kekurangan itu.
Sebagai organisasi yang berperan membantu masyarakat yang tidak mampu, maka menolong masyarakat yang paling membutuhkan adalah hal yang menjadi prioritas. Manakala terdapat sejumlah orang yang memerlukan bantuan, akan tetapi ketersediaan sumber daya terbatas sehingga tidak mungkin membantu keseluruhan orang yang memerlukan bantuan, maka organisasi akan memprioritaskan yang paling membutuhkan.
Terlebih pada saat terjadi bencana, maka mengutamakan yang paling menderita adalah menjadi prioritas utama. Dalam konteks tingkat kualitas yang sama di antara sejumlah orang yang memerlukan bantuan, tetap saja terdapat perbedaan kesulitan kehidupan, kemiskinan atau tingkat penderitaan, maka organisasi akan mengutamakan yang paling membutuhkan (yang paling menderita). (*)
Penulis adalah Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010