Hampir 300 pelajar sekolah dasar dan sekolah lanjut tingkat pertama dari Indonesia dan Ethiopia bertemu secara virtual dalam kegiatan IESCOP, demikian disampaikan dalam keterangan KBRI Addis Ababa yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dalam pertemuan tersebut, para pelajar Indonesia dan Ethiopia berdiskusi dan bercerita tentang diri, keluarga dan berbagai hal mengenai negara masing-masing.
IESCOP yang diselenggarakan oleh KBRI Addis Ababa bertujuan untuk menciptakan, mengembangkan dan memperkuat persahabatan antara pelajar Indonesia dan Ethiopia sejak usia dini.
"IESCOP adalah investasi sumber daya manusia masa depan Indonesia dan Ethiopia serta dunia, karena program ini menciptakan persahabatan bagi tokoh masa depan bangsa, negara dan dunia," kata Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika.
Program itu pertama kali diluncurkan di KBRI Addis Ababa pada 8 April 2021 oleh Dubes Al Busyra bersama Dirjen Asia dan Oseania Kemlu Ethiopia, Molalign Asfaw.
Mengingat para peserta program IESCOP masih berusia di bawah 18 tahun, mereka harus didampingi guru dan atau orang tua dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Dari Indonesia, peserta IESCOP antara lain berasal dari Sumatera Barat, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
IESCOP ke-3 akan diselenggarakan pada Agustus 2021, sekaligus dalam rangka merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-76.
"Tahun ini, jumlah peserta IESCOP ditargetkan 1.000 orang. Bagi yang berminat dapat menghubungi KBRI Addis Ababa, yaitu di email pensosbud.addisababa@kemlu.go.id," ujar Dubes Al Busyra.
Baca juga: KBRI jelaskan potensi ekonomi Ethiopia kepada mahasiswa Indonesia
Baca juga: Banyak pengusaha Ethiopia ingin bekerja sama dengan Indonesia: Dubes
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021