Tentu menjadi prioritas utama, karena paling beresiko tertular dan tidak mungkin mereka tidak bekerja
Tarakan (ANTARA) - Personel TNI dan Polri memberikan vaksin COVID-19 kepada para tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di Pelabuhan Malundung Pelindo IV di Tarakan, Minggu, pada kegiatan Serbuan Vaksin Sejuta Sehari.
"Pekerja atau operator yang ada di sini rentan, karena selain berhubungan dengan masyarakat juga dari luar negeri, sehingga diperintahkan kepada TNI dan Polri untuk memprioritaskan (pekerja) di bandara dan pelabuhan," kata Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana Edi Krisna Murti di Tarakan, Minggu.
Hal tersebut sesuai perintah Panglima TNI yang utama supaya kegiatan ekonomi tetap berjalan di masa pandemi.
Baca juga: Polri siap bantu capai target vaksin satu juta orang per hari
"Saya hari ini mewakili TNI dan Polri karena ada perintah Panglima TNI menginginkan aktifitas ekonomi di masa pandemi ini giat," kata Edi.
Pelabuhan Malundung Pelindo IV Tarakan merupakan salah satu pelabuhan untuk transportasi kapal laut baik penumpang dan barang menuju Tawau, Malaysia.
Kegiatan Serbuan Vaksin Sejuta Sehari dengan sasaran para TKBM dengan target 300 orang.
Baca juga: Berjuang pulih bersama, vaksinasi pelaku pariwisata terus digenjot
"Bongkar muat di pelabuhan ini rentan, di bandara juga demikian ada orang asing atau lokal. Supaya pandemi tidak menyebar kemana - mana maka penahanannya di minimalkan dilakukan di sini (pelabuhan)," kata Edi.
Sementara itu, Wali Kota Tarakan Khairul pada kegiatan Serbuan Vaksin Sejuta Sehari mengapresiasi upaya yang dilakukan semua pihak, termasuk TNI dan Polri, dalam penanganan pandemi COVID-19.
Baca juga: Pendaftaran daring permudah warga ikut vaksinasi massal
"Paling penting setelah divaksin harus tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M. Dengan cara ini dapat memutus penyebaran COVID-19 di tengah pandemi. Semoga dengan vaksinasi ini juga merupakan salah satu langkah percepatan memutuskan COVID-19,“ kata Khairul.
Dia mengatakan bahwa target 300 dosis untuk TKBM ini memang menjadi salah satu perhatian pemerintah juga dan instruksi Presiden RI Joko Widodo.
Dengan memprioritaskan untuk orang - orang di pelabuhan dan di bandara termasuk juga para pelaku ekonomi yang ada di pasar - pasar, karena termasuk memiliki aktifitas dan mobilitasnya tinggi.
"Tentu menjadi prioritas utama, karena paling beresiko tertular dan tidak mungkin mereka tidak bekerja," katanya.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021