Sukabumi (ANTARA News) - Rujak "kupa" adalah salah satu menu pilihan untuk berbuka yang cukup diminati oleh warga Kota Sukabumi.

Rujak "kupa" sama seperti rujak pada umumnya, terdiri dari buah-buahan seperti, nanas, mangga kweni, bengkuang, dan ubi jalar yang disiram dengan bumbu gula pedas. Tetapi yang berbeda adalah rujak ini ditambah buah yang bernama buah "kupa"

"Kupa" atau menurut Marwan, salah satu pedagang rujak "kupa" di jalan Kapten Hasan Kabir Kota Sukabumi, orang Jakarta menyebutnya "gohok" adalah sejenis buah sebesar duku, berwarna ungu kehitaman, dengan daging buah berwarna putih dan berbiji dan rasanya sedikit asam.

Menurut Marwan, buah ini ia beli di pasar tradisonal di Kota Sukabumi, tetapi ia menambahkan tidak banyak pedagang pedagang yang menjual buah seperti ini.

Marwan menjelaskan selama bulan Ramadhan ini rujak "kupa" dagangannya semakin banyak diminati. Jika biasanya omset perharinya bekisar antara 200 ribu hingga 250 ribu rupiah perhari, bulan Ramadhan ini bisa mencapai 400 ribu rupiah. Untuk harga perporsi rujak "kupa" ini adalah 10 ribu rupiah.

"Puasaan makin banyak yang beli, biasanya saya dapat 200 sampai 250 satu hari, sekarang bisa sampai 400,"paparnya.

Menurut Iin salah satu pembeli, ia menyukai rujak "kupa" ini karena buah "kupa" membuat rasa rujak semakin segar..

"Saya sering beli untuk berbuka, karena rasa "kupa" nya itu asam-asam segar," katanya.

Pedagang rujak "kupa" ini banyak ditemui di sepanjang Jalan Kapten Hasan Kabir Kota Sukabumi.
(ANT/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010