Padangpariaman (ANTARA News) - Saudagar emas di Jakarta, Haji Sagi, membagikan zakat kepada 5000 warga di kampungnya di Desa Aur Malintang, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padangpariaman, Sumbar.
Total zakat yang dikeluarkan sekitar Rp5 hingga 6 miliar untuk pembagian seharian penuh, kata Haji Sagi di sela-sela pembagian zakat di Aur Malintang, Minggu.
Pembagian zakat dilakukan melalui pemberian kupon kepada warga Aur Malintang dan sekitarnya, kemudian ditukarkan dengan zakat Rp40 ribu per orang untuk dewasa, dan Rp20 ribu untuk anak-anak.
Haji Sagi rutin setiap tahun membagikan zakat kepada warga di kampungnya, juga di daerah sekitar di Padangpariaman.
"Berzakat kepada warga kampung saya ini, sudah saya lakukan sejak tahun 1978. Berzakat kewajiban bagi kami dalam menyisihkan 2,5 persen dari harta yang dimiliki," jelas Haji Sagi didampingi saudaranya, Yeri Basri.
Kondisi pasca gempa di kampungnya, juga membuat dirinya bertekad melakukan yang terbaik untuk kampung halaman.
Bagi warga yang tidak memiliki kupon, katanya, tetap diberikan zakat karena pemakaian kupon hanya untuk formalitas agar tidak terjadi kesalahpahaman antar warga.
Pantauan di lapangan, pembagian zakat dikerubungi ribuan warga, tepat di depan rumah Haji Sagi dalam lokasi Pasar Aur Malintang.
Sejumlah warga sempat lemas karena kelelahan terlalu lama berada di dalam antrean, sementara sinar matahari langsung menyengat kulit.
Aksi dorong-mendorong dapat diantisipasi oleh puluhan aparat kepolisian yang diturunkan dalam mengamankan proses pembagian zakat tersebut.
Meskipun bersesak-sesakan dalam mengantri, warga mengaku senang bisa mendapatkan zakat yang setiap tahun diberikan itu.
Nur Aisah (50), warga Aur Malintang nekat menerobos antrian ibu-ibu lainnya demi cepat mendapatkan zakat itu.
Ia yang termasuk dalam keluarga kurang mampu itu mengaku tidak tahan berlama-lama berdiri mengantre, sehingga aparat kepolisian membiarkan ia menerobos antrean.
Haji Sagi merupakan salah seorang perantau Minang yang sukses dengan usaha perdagangan emas, salah satu tokonya berada di kawasan Blok M Jakarta.
Sabagai rasa mensyukuri nikmat yang telah diperolehnya itu, ia secara rutin selalu menyisihkan rezekinya dengan membayar zakat dan sumbangan bagi kepentingan sosial seperti untuk pembangunan Masjid, sekolah, Pondok pesantren, insfrastruktur, baik di Jakarta maupun di kampung halamannya.
(ANT/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010