Sukabumi (ANTARA News) - Sejumlah pedagang kurma di Kota Sukabumi mengaku penjualan buah tersebut di bulan Ramadhan tahun ini tidak sebagus tahun lalu. Karim, salah satu pedagang kurma musiman di Jalan Kapten Hasan Kabir Kota Sukabumi, mengaku omsetnya perhari di Ramadhan tahun ini merosot.

"Tahun ini pembelinya agak sepi, omset saya jadi turun," katanya, Sabtu.

Jika biasanya Karim memperoleh omset Rp300 ribu hingga Rp350 ribu perhari, kali ini pendapatannya hanya berkisar Rp250 ribu perhari.

Menurut Karim penurunan tahun ini diduga karena harga bahan pokok yang melambung sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan uangnya untuk membeli bahan pangan pokok.

"Ya mungkin karena semua serba mahal, jadi orang-orang lebih milih beli sembako," ujarnya.

Lain lagi dengan Halim, menurutnya pembeli kurmanya tahun ini tetap ramai, tetapi kebanyakan dari mereka lebih memilih membeli kurma yang murah seperti kurma kiloan.

"Yang beli tetap banyak, namanya juga bulan Ramadahan, tapi rata-rata sekarang pada beli yang murahan," jelasnya.

Halim bahkan mengaku kurma kualitas terbaik yang ia jual masih belum habis persediannya, padahal biasanya satu minggu puasa ia sudah harus mengambil kurma ke Jakarta.

Ratih salah satu pembeli kurma kiloan, mengaku ia membeli kurma yang lebih murah karena ia masih harus memikirkan kebutuhan lain yang lebih penting seperti kebutuhan Lebaran.

Apalagi, tambahnya, bulan puasa tahun ini berdekatan dengan tahun ajaran baru sehingga ia sudah mengeluarkan banyak uang untuk keperluan sekolah anaknya.(*)
(ANT-241/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010