Ambon (ANTARA News) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Ambon menyiapkan tujuh kapal angkutan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang mudik menjelang Lebaran 1431 Hijriah.

"Pelni tidak menambah armada kapal untuk mendukung mobilisasi penumpang selama bulan Ramadhan karena tujuh kapal yang beroperasi selama ini bisa mengantisipasi lonjakan penumpang sekitar 20 - 40 persen tujuh hari menjelang Lebaran," kata Kepala PT Pelni Cabang Ambon, Bachtiar Rohim di Ambon, Jumat.

Ketujuh kapal milik Pelni itu yakni KM Dempo, Lambelu, Ngapulu, Ciremai, Pangrango, Tatamailau serta Kalimutu.

Bachtiar menjelaskan bahwa khusus untuk KM Kalimutu yang saat ini mengalami kerusakan akibat kandas di Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat pekan lalu, telah ditarik ke Jakarta untuk diperbaiki selama dua minggu.

Dia berharap perbaikan bagian bawah kapal yang bocor akibat karam bisa dilakukan secepat mungkin sehingga bisa beroperasi kembali melayani penumpang dari Ambon tujuan Kota Tual, Saumlaki hingga ke Ternate (Maluku Utara) dan Irian.

"Biasanya arus penumpang yang datang dari arah barat seperti Jakarta, Surabaya, Kalimantan dan Sulawesi tidak terlalu besar seperti dari Ambon menuju Maluku Tenggara, Provinsi Maluku Utara dan Irian," katanya.

Kondisi ini disebabkan lancarnya arus penerbangan yang dilayani sejumlah maskapai penerbangan ke daerah itu setiap hari.

Dalam kondisi normal, arus kedatangan maupun keberangkatan penumpang kapal Pelni berkisar antara 400 - 900 orang, sedangkan lonjakan penumpang biasanya terjadi tujuh hari sebelum dan sesudah Lebaran.

Pelni juga mengaku tidak ada pemberlakuan tarif baru bagi penumpang kapal selama bulan Ramadhan, karena selaku perusahaan BUMN, kenaikan tarif ini harus melalui proses pembahasan dan persetujuan legislatif.
(D008/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010