Assalamualaikum Wr. Wb.
Ya, Ustad ana mau bertanya mengenai doa berbuka puasa yang berbunyi "Allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa ‘alaa rizqika afthartu birahmatika ya arhamarrohimin" (Riwayat Abu Daud, dari Mu’adz bin Zuhroh). Apakah kedudukan doa ini kuat dengan hadis-hadis syahih yang menjelaskannya bahwa Rasulullah SAW juga membaca doa ini ketika sedang berbuka.
Bagimana dengan doa berbuka yang berbunyi "Dzahabadh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)" yang menurut sebagian besar artike yang saya dapat diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma.
Mohon penjelasannya dari Ustad agar tidak ada keragu-raguan lagi dalam diri ana. Terima Kasih ya Ustad.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb
?
Assalamu alaikum wr.wb.
Doa "Allahumma laka shumtu..." disebutkan oleh al-Albani sebagai hadits dhaif yang diriwayatkan oleh Abu Daud.
Sementara doa kedua, "Dhahaba azh-zhoma'u..." sahih. Karena itu, sebaiknya doa ini yang dibaca di saat berbuka puasa. Namun demikian, bukan berarti doa yang pertama tidak boleh dipakai. Sebab, terkait dengan doa selama baik dan tidak bertentangan dengan syariat, boleh diamalkan.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Wassalamu alaikum wr.wb.
Pewarta: aditya.perdana@gmail.com (Adit
Copyright © ANTARA 2010