Jakarta (ANTARA News) - Henderi Haryono (52) ditangkap petugas keamanan Stasiun Kereta Api Gambir, Jakarta Pusat, karena kedapatan berpraktik sebagai calon tiket kereta api di stasiun itu.
Menurut Asmat, karyawan PT Kereta Api Indoensia (KAI) di Jakarta Kamis, tersangka ditangkap saat tengah menjual tiket khusus pegawai PT KAI kepada orang lain dengan harga di bawah rata-rata.
Ia mengatakan bahwa Hendri ditangkap pada Rabu (18/8) pukul 17.00 WIB karena petugas keamanan curiga melihat gerak-gerikya.
Saat diamati, akhirnya diketahui, pelaku tengah kasak kusuk menjual tiket KA Argo Sindoro, jurusan Semarang dengan harga di bawah rata-rata.
"Mengetahui itu, petugas akhirnya berpura-pura menjadi pembeli tiket yang akan dijual Hedri," katanya.
Tiket yang dijual Hendri ternyata tiket khusus karyawan dan mitra kereta.
Hendri sendiri mengelak jika dia disebut sebagai calo tiket yang beroperasi di Stasiun Gambir.
Dia mengaku mendapat tiket itu dari mitranya dengan tujuan Tawang, Semarang, sebanyak tiga buah.
Menurut Hendri, tiket tersebut akan digunakan untuk pulang ke Semarang pada Rabu (18/8) pukul 16.45 WIB.
"Saya `nggak ada niat jual tiket, cuma karena tiket ada tiga dan saya hanya butuh satu, jadi saya tawarkan, takutnya mubazir," katanya memberikan alasan.
Kepala Stasiun Gambir Sofyan Hasan mengaku tertangkapnya Hendri berdasarkan pantauan petugas keamanan yang curiga kepadanya.
"Tiket resmi kereta eksekutif jurusan Semarang Rp250.000 per kursi, tapi pelaku menjualnya dengan Rp200.000," kata Sofyan.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 208 UU No. 23 tahun 2007, dengan ancam kurungan enam bulan.
(ANT-136/A035)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010