Sebelumnya didominasi pasien hasil penyekatan Suramadu, tapi sekarang pasien umum atau mandiri
Surabaya (ANTARA) - Pasien yang berasal dari umum atau mandiri mendominasi perawatan atau karantina penyembuhan COVID-19 di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Sebelumnya didominasi pasien hasil penyekatan Suramadu, tapi sekarang pasien umum atau mandiri," ujar Ketua Pelaksana Relawan Program Pendampingan Keluarga Pasien COVID-19 (PPKPC) RSLI Radian Jadid dihubungi di Surabaya, Sabtu.
Baca juga: Seluruh pasien varian Delta di RSLI dinyatakan sembuh
Ia merinci dengan kapasitas 410 unit tempat tidur, saat ini RSLI merawat 367 orang yang terdiri dari 65 orang pekerja migran Indonesia (PMI), 58 orang hasil penyekatan Suramadu, dan 234 pasien umum atau mandiri.
Menurut dia, walaupun semakin banyak pasien yang diperbolehkan pulang selama lima hari terakhir, namun aliran masuk pasien juga semakin bertambah.
Tercatat masih ada 98 orang masuk dalam daftar antrean (inden) yang telah mengisi google form dan bersiap masuk ke RSLI jika sudah disiapkan tempat dan dikonfirmasi masuk.
Baca juga: Menteri PMK tinjau kesiapan RSLI tangani tambahan pasien COVID-19
Sementara itu, hingga saat ini RSLI telah menyembuhkan lebih dari 7.564 orang, termasuk seoorang terkonfirmasi varian Inggris, seorang terkonfirmasi varian Afrika Selatan dan delapan orang terkonfirmasi varian delta atau India.
"Semuanya bisa dirawat dengan baik dan sembuh," ucap Radian Jadid yang juga seorang aktivis tersebut.
Baca juga: RSLI Surabaya umumkan dua pasien varian Delta diperbolehkan pulang
Kepada seluruh masyarakat, ia mengimbau tak pernah lalai menjalankan protokol kesehatan, yaitu meningkatkan imunitas dengan cara makan makanan bergizi, banyak protein, vitamin dari asupan buah-buahan, menjaga kebugaran tubuh serta pikiran agar rileks dan tidak capek.
"Kalau capek segera istirahat. Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita bisa menjalankan kehidupan baru yang lebih baik," tutur dia.
Di sisi lain, RSLI menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Pengorganisasian Penyintas COVID-19 RSLI" berupa aktivitas skrining donor plasma konvalesen dan Edukasi bagi penyintas di aula kantor Kogabwilhan II (Gedung Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan) di Jalan Indrapura 17 Surabaya.
Baca juga: RSLI Surabaya berharap tambahan nakes bantu tangani pasien COVID-19
Kegiatan tersebut merespons tingginya permintaan plasma darah konvalesen yang berdasarkan data dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya mencapai 300 permintaan dalam setiap hari.
Pada kesempatan tersebut, RSLI bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga melalui Pengabdian pada Masyarakat (Pengmas FK Unair).
Baca juga: Sebanyak 179 pasien "klaster Madura" dirawat di RSLI Surabaya
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021