Asslmkumu'alaikum Wr. Wb.

Saya ingin menanyakan, bagaimana hukumnya jika berkumur saat wudhu sedangkan kita dalam keadaan berpuasa? Apakag tidak perlu berkumur atau boleh? Apakah puasa kita jadi batal?

Sekian pertanyaan saya.

Wasalamu'alaikum Wr. Wb.


Assalamu alaikum Wr.Wb.

Berkumur atau dalam bahasa Arab disebut "Al-Madlmadlah" ketika sedang berpuasa diperbolehkan, selama tidak berlebih-lebihan.

Dari Umar bin Al-Khotob Ra ia berkata : "Aku berhasrat kemudian aku mencium isteriku sedangkan aku sedang shaum. Lalu aku bertanya: "Wahai Rasulullah aku melakukan suatu hal yang besar, aku mencium isteriku sedangkan aku sedang berpuasa?' Rasulullah SAW menjawab , 'Bagaimana pendapatmu jika kamu berkumur saat sedang berpuasa?' Aku menjawab , 'Tidak mengapa.' Beliau pun berkata, 'Demikian juga mencium isteri'" (HR Abu Daud Lihat Shohih Sunan Abu Daud No. 2089)

Hadis diatas dengan jelas menyatakan bahwa berkumur diperbolehkan karena Umar menjawab : Laa Ba'sa bihi atau tidak mengapa, ketika Rasulullah SAW bertanya tentang hal tersebut yang jawabannya diamini oleh beliau. Bahkan dalam kitab Al-Mugny karangan Ibnu Qudamah Al-Maqdis dijelaskan bahwa jika seseorang berkumur atau menghirup air ketika bersuci kemudian ada air yang masuk ke dalam mulut dengan tidak sengaja dan tidak berlebih-lebihan, maka hal tersebut tidak membatalkan puasa.

Pendapat ini merupakan pendapat imam Al-Auza'i, Ishaq, Imam Syafi'i dalam salah satu pendapatnya dan ini juga merupakan pendapatnya Ibnu Abbas ra (Al-Mughny 3/44) Ibnu Hajar berkata dalam Fathul-Bary mengutip perkatan Ibnul Mundzir , "Para ulama sepakat bahwa tidak apa-apa bagi orang yang shaum (Tidak batal puasanya) yang menelan sesuatu yang mengalir bersama air liurnnya diantara giginya yang tidak dapat dia keluarkan" (Fathul-Bary 4/161)

Dalam Syarhul-Kabir disebutkan bahwa Pendapat berkumur tidak membatalkan puasa adalah tidak diperselisihkan lagi, baik ketika sedang bersuci maupun tidak (Syarhul Kabir 3/44). Wallahu a'lam bish-shawab.

Wassalamu alaikum Wr.Wb.

Pewarta: andreemds8@gmail.com (Andri Mu
Copyright © ANTARA 2010