Denpasar (ANTARA) - Kodam IX/Udayana menghadirkan konsep vaksinasi sambil rekreasi untuk mempercepat proses vaksinasi dengan mencapai target 1.000 per hari.
"Vaksinasi dengan rekreasi adalah satu-satunya di Indonesia dan bukan program markas TNI jadi ini inisiatif Pangdam untuk menarik peserta. Karena kan tetap harus menjaga imun dan harus gembira sehingga bagaimana vaksinasi dibarengi rekreasi seperti naik panser dan ada renang gratis," kata Kakesdam IX/ Udayana Kolonel Ckm dr I Made Mardika saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan setelah melalui proses screening dan pemeriksaan secara berkala. Peserta sehabis vaksin, jika ingin diperbolehkan untuk berenang di area vaksinasi di wilayah GOR Prajaraksaka, Desa Kepaon, Pemogan, Denpasar.
Melalui vaksinasi ini menargetkan 1.000 sasaran per hari. Dengan jumlah vaksin yang tersedia di Kodam IX/Udayana hingga hari ini tercatat ada 17 ribu dosis vaksin jenis AstraZeneca.
Dikatakannya, dari jumlah vaksin tersebut ada yang kedaluwarsa-nya di bulan Juni dan ada sampai bulan Agustus. Selain itu, tersedia juga vaksin jenis Sinovac.
"Silakan pilih yang mana datang ke Kesdam Udayana. Boleh milih (jenis vaksin) tapi untuk pertama. Jadi vaksin pertama harus sesuai dengan yang kedua. Tidak boleh berbeda jenis vaksin," tutur-nya.
Sementara itu, di wilayah Kabupaten Bangli mulai mulai melakukan vaksinasi massal dengan target 2.000 peserta. Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi di kabupaten Bangli belum mampu mencapai target.
Saat ini target di Kabupaten Bangli capai 58 persen, namun akumulasi seluruh Bali sudah mencapai target 70 persen.
Selain itu, jenis vaksin AstraZeneca akan kedaluwarsa dalam waktu dekat pada akhir Juni ini sehingga harus sudah dimanfaatkan. Sehingga ditargetkan sasaran vaksinasi kini minimal 2.000 per hari.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021