Bulan Ramadhan telah tiba, sebulan penuh kita berpusa. Tetapi yang perlu diingat, gizi yang masuk dalam tubuh harus diupayakan selalu cukup, hanya kalori saja yang dikurangi, konsumsi nasi yang biasanya 3 kali sehari menjadi hanya 2 kali sehari.

Berbeda dengan orang tua, sahur bagi anak-anak terasa kurang nyaman karena mata masih mengantuk dan tidak adanya nafsu makan. Namun demikian, anak tetap harus mengonsumsi makanan secara cukup saat sahur.

Saat sahur usahakan makanan empat sehat lima sempurna dapat tersaji di meja makan. Makan dengan sayur dan lauk-pauk yang lengkap akan dapat menunjang gizi yang baik selama puasa berlangsung.

Biasakan makan satu buah berukuran sedang ketika sahur misalnya jeruk, pisang, atau apel. Minum susu segelas dan tambahkan juga 1-2 gelas air putih agar di siang hari tidak dehidrasi.

Sayuran yang berkuah sangat dianjurkan sehingga bisa menambah asupan cairan. Sayuran bersantan juga baik dikonsumsi saat sahur karena santan dapat meningkatkan asupan kalori.

Saat berbuka, anak-anak maupun orang tua bisa mengawali dengan yang manis-manis seperti kurma, kolak pisang, atau cocktail. Setelah itu dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah.

Makanan untuk berbuka sebaiknya disantap sesudah maghrib dan sebelum sholat tarwih. Sebab, kalau makan harus menunggu sehabis tarwih maka biasanya kita jadi terlalu banyak makan cemilan antara maghrib-isya. Hal ini kurang sehat. Apabila kita sahur dan berbuka dengan benar, maka tidak diperlukan nutrisi khusus sebagai tambahan.
(Ak/ LPPOM MUI)


Artikel ini merupakan persembahan dari LPPOM MUI

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010