Hukum Menyembunyikan Keislaman

Assalamu'alaikum wr wb

Saya mempunyai seorang teman nonmuslim sebut saja indra.

Saya mempunyai ketertarikan yang besar terhadap Islam sehingga ingin belajar lebih mengenai Islam dan masuk Islam.

Bahkan hatinya sudah mantap ingin segera masuk islam.

Tetapi yang dia takutkan apabila setelah masuk Islam,dia pulang kerumahnya dan orangtuanya tahu dia melakukan shalat atau ibadah lain,orang tuanya akan kaget dan jatuh sakit karena mempunyai penyakit jantung.

Apakah boleh dalam keadaan seperti itu menyembunyikan keislamannya?
Apa yang harus dia lakukan? apakah belajar dulu mengenai islam sampai benar2 paham lalu masuk islam,atau masuk islam dulu sekalian belajar?tetapi dia berkata apabila dia terus belajar sedangkan masih belum masuk islam dia bingung untuk beribadah dengan agama sebelumnya karena hatinya sudah ingin segera masuk islam. mohon sekali penjelasan dan bimbingannya.

Terima kasih.

Wassalam

Assalamu alaikum wr.wb.

Dalam kondisi seperti yang anda sebutkan di atas, sebaiknya ia cepat-cepat masuk ke dalam agama Islam seraya memperbaiki pengetahuan dan pemahaman tentang islam. hal itu mengingat usia manusia tidak ada yang tahu secara pasti. Khawatir meninggal dunia sebelum sempat masuk islam.

Setelah masuk Islam ia berusaha beribadah sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan.

kemudian terkait dengan menyembunyikan identitas keislama, maka hal itu diperbolehkan jika memang dikhawatirkan akan menimbulkan dampak yang tidak baik.

Para sahabar di masa Rasulullah saw juga banyak yang menyembunyikan keislaman karena takut diketahui oleh orang tua atau oleh orang lain karena akan menimbulkan bahaya. Misalnya yang dilakukan oleh Mush'ab ibn Umayr, Saad ibn Abi Waqqash, dsb.

Namun kalaupun mereka mengetahui sesudah ia berusaha menyembunyikan, maka tidak perlu takut sebab istikamah dan menjaga keislaman lebih baik daripada yang lain, meski harus mengorbankan orang terdekat sekalipun.

Bahkan, ia harus mendoakan, menjelaskan, dan mengajak mereka kepada Islam dengan cara yang bijaksana.

Wallahu a'lam bish-shawab.

Wassalamu alaikum wr.wb.