Keberadaan BLMI adalah wujud keseriusan transformasi human capital di BUMN dengan program yang terstruktur, menyeluruh, dan berkelanjutan.
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan keberadaan BUMN Leadership & Management Institute (BLMI) merupakan wujud transformasi sumber daya manusia (SDM) atau human capital BUMN.
"Keberadaan BLMI adalah wujud keseriusan transformasi human capital di BUMN dengan program yang terstruktur, menyeluruh, dan berkelanjutan," ujar Erick Thohir seperti dikutip dalam akun resmi Instagramnya di Jakarta, Jumat.
Menurut Menteri BUMN, semua komisaris, direksi dan jajaran manajemen di BUMN, apa pun latar belakangnya, akan menjalani sesi orientasi saat baru bergabung, pelatihan lanjutan selama menjabat, dan juga pelatihan tingkat advance.
Baca juga: Erick: Semua komisaris dan direksi BUMN akan jalani pelatihan di BLMI
Sebelum ada BLMI, masing-masing BUMN punya Corporate University sendiri-sendiri. Dengan standar yang tidak sama, tergantung kemampuan perusahaan.
Sekarang semua pemimpin di BUMN bisa mengakses program dengan standar kelas dunia yang holistik.
"Saya akan kawal program ini karena ini menjadi kunci transformasi BUMN menjadi perusahaan yang akuntabel, profesional, dan berkelas dunia," kata Erick Thohir.
Baca juga: Erick: BUMN harus kompetitif, bantu negara bangun program bagi rakyat
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan pembentukan BUMN Leadership and Management Institute (BLMI) yang siap membangun pemimpin BUMN berkelas dunia dan berlandaskan AKHLAK.
Erick mengatakan bahwa upaya transformasi yang dicanangkan Kementerian BUMN terhadap perusahaan-perusahaan BUMN menjadi perusahaan yang akuntabel, profesional, dan berkelas dunia, tidak mungkin terjadi tanpa transformasi human capital-nya. Karena itu dirinya membangun program yang bukan ad hoc, tetapi terstruktur, menyeluruh, dan berkelanjutan, yaitu BUMN Leadership and Management Institute.
Erick berharap ini menjadi keseriusan bersama yang terus dijaga, mengingat tuntutan ke depan untuk berkompetisi sangat tinggi di tengah perubahan dan pasar yang semakin terbuka.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021