Palu (ANTARA) - Tim SAR gabungan Palu membantu proses pencarian seorang pekerja tambang di kawasan industri nikel yang mengalami kecelakaan terseret material longsor hingga jatuh ke laut di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.


"Dari laporan yang kami terima, seorang pekerja tambang atas nama Yaser (41) sedang melakukan aktivitas di kawasan industri tersebut, tiba-tiba tebing gunung longsor tepat di tempat aktivitas korban. Korban terseret material dan jatuh ke laut," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Palu Andi Sultan yang dihubungi di Palu, Jumat.

Baca juga: PT GNI buka penerimaan 11.000 tenaga kerja dan ditumakan warga Morut

Baca juga: Wabup Morut: Jangan ada pungutan dalam menerima 11.000 pekerja PT GNI

Ia memaparkan peristiwa itu terjadi pada Kamis (24/6) sekitar pukul 22.45 WITA saat aktivitas pertambangan masih berlangsung di wilayah Kecamatan Petasis, Morowali Utara. Tebing gunung longsor tepat berhadapan langsung ke laut.

Dari peristiwa itu, korban dilaporkan tenggelam ke laut bersama guguran material longsor dan upaya pencarian telah dilakukan sejumlah pekerja tambang di kawasan pertambangan nikel milik PT Gunbuster Nickel Indonesia (GNI) sesaat setelah kejadian, namun belum membuahkan hasil.

"Karena belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban, pihak perusahaan meminta bantuan Tim SAR untuk proses pencarian," ujar Andi.

Ia mengatakan korban Yaser merupakan seorang operator alat berat eksavator di perusahaan tersebut.Guna membantu pencarian, Basarnas mengerahkan personel dari Pos SAR Kabupaten Morowali menggunakan satu unit Rescue car compartement dengan jarak tempuh kurang lebih 120 kilometer ke tempat kejadian.

Dalam operasi itu, Basarnas mengerahkan empat personel dibantu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), personel Polri masing-masing dua orang dan personel Tagana Morowali Utara satu orang, serta karyawan PT GNI.

Baca juga: PLN suplai kebutuhan listrik 61 smelter di Sulawesi

"Tim kami berupaya semaksimal mungkin melakukan pencarian terhadap korban dan semoga operasi ini lancar tanpa ada hambatan," kata Andi berharap.

Ia menambahkan dalam mendukung operasi itu, tim SAR gabungan dilengkapi satu unit Rubber Boat atau perahu karet, alat navigasi darat, peralatan medis, peralatan Komunikasi, peralatan evakuasi dan Alat Pelindung Diri (APD) COVID-19 serta peralatan SAR lainnya.

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021