Telkomsel sediakan solusi CPaaS untuk korporasi

Jakarta (ANTARA) - Telkomsel mengumumkan layanan terbaru bernama Telkomsel nGage, solusi komunikasi digital berbasis Communication Platform as a Service (CPaaS) untuk korporasi.

"Telkomsel nGage diharapkan mampu memberikan andil dalam upaya Telkomsel untuk mendorong pengembangan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," kata Senior Vice President Entreprise Account Management Telkomsel, Dharma Simorangkir, dalam siaran pers, dikutip Jumat.

Telkomsel nGage merupakan bagian dari layanan Telkomsel Enterprise, unit usaha operator seluler tersebut yang menyediakan solusi bisnis komprehensif untuk segmen perusahaan, pemerintahan, maupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Telkomsel nGage menawarkan fungsi komunikasi yang lebih mudah kepada penggunanya, baik melalui telepon, SMS, aplikasi pesan instan, media sosial maupun konten video.

Kanal komunikasi tersebut diintegrasikan ke aplikasi mereka melalui pemrograman aplikasi antarmuka (API) agar produk atau layanan bisa saling terhubung.

Layanan ini menjanjikan fleksibilitas komunikasi melalui berbagai platform digital dan tetap mempertahankan rasa aman bagi pelanggan korporasi maupun pemangku kepentingan di dalamnya.

Untuk peluncuran kali ini, Telkomsel nGage menawarkan fitur Number Masking, Vide API dan Two-Factor Authentication.

Dengan Number Masking, pelaku usaha bisa berkomunikasi interaktif dengan pelanggan, karyawan atau agen tanpa memperlihatkan nomor pribadi kedua belah pihak.

Video API digunakan untuk menyematkan aplikasi berbasis video ke tools atau workflow yang dimiliki.

Two-Factor Authentication memungkinkan pengguna menerapkan keamanan berlapis ketika pelanggan menggunakan situs web atau aplikasi, termasuk saat mendaftarkan akun, autentikasi saat login dan ketika bertransaksi.

"Telkomsel nGage mengusung empat keunggulan utama, yaitu simplicity, agility, engagement, dan flexibility. Keunggulan yang ditawarkan tersebut diharapkan mampu mendukung perusahaan dalam mendorong produktivitas dan efektivitas operasionalnya, khususnya dalam memperkuat komunikasi berbasis digital demi memaksimalkan adaptasi dengan kebiasaan baru di tengah masa yang penuh tantangan seperti saat ini," kata Dharma.