Jakarta (ANTARA) - Terdapat sejumlah informasi penting dan menarik bidang ekonomi yang masih layak disimak pada pagi hari ini mulai dari PT PP raih kontrak Rp6,7 triliun, IHSG kembali jatuh dekati level 6.000, program Kartu Prakerja dinilai bantu kesehatan mental, penjualan sepeda motor yang diprediksi tumbuh 14,5 persen, hingga pemerintah pastikan ketersediaan tabung oksigen aman.
Transformasi bisnis, PT PP raih kontrak baru Rp6,7 triliun
Emiten konstruksi PT PP (Persero) Tbk meraih kontrak baru senilai Rp6,7 triliun per akhir Mei 2021 setelah perseroan melakukan transformasi bisnis dengan menghadirkan strategi dan inovasi khusus, termasuk dengan fokus terlibat dalam beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas oleh Pemerintah dan BUMN.
Baca informasi lengkapnya di sini.
IHSG jatuh kembali dekati level 6.000
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore terkoreksi, dipicu kekhawatiran investor terhadap eskalasi kasus baru COVID-19 yang terus berlanjut. IHSG ditutup melemah 22,49 poin atau 0,37 persen ke posisi 6.012,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,91 poin atau 0,57 persen ke posisi 854,7.
Baca berita lengkapnya di sini.
Program kartu prakerja kurangi dampak kesehatan mental akibat pandemi
Hasil penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menyebutkan program kartu prakerja mengurangi dampak kesehatan mental akibat pandemi COVID-19. "Dapat disimpulkan bahwa Kartu Prakerja tidak hanya membantu meningkatkan skill seseorang, namun juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental akibat pandemi," kata Peneliti LPEM FEB UI Chairina Hanum Siregar.
Baca informasi lengkapnya di sini.
Bank Mandiri prediksi penjualan motor tumbuh 14,5 persen di 2021
PT Bank Mandiri Persero Tbk memperkirakan penjualan sepeda motor di pasar domestik pada 2021 akan tumbuh sebesar 14,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) dengan total penjualan sebesar 4,2 juta unit.
Baca berita lengkapnya di sini.
Kemenperin pastikan tabung oksigen tercukupi antisipasi lonjakan COVID
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan ketersediaan tabung gas oksigen medis di Indonesia tercukupi untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi. "Intinya tidak ada kelangkaan tabung oksigen, karena tabung oksigen cukup dan tersedia mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya kasus COVID-19 di dalam negeri," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri.
Baca informasi lengkapnya di sini.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021