Jakarta (ANTARA) - Kurang dari sepekan setelah catatan pertambahan kasus tertinggi COVID-19 sebanyak 5.582 kasus pada Ahad (19/6), jumlah kasus virus berbahaya tersebut di DKI Jakarta kembali mencapai rekor tertinggi pada Kamis.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jakarta pada laman corona.Jakarta.go.id, pertambahan kasus positif Jakarta yang masuk pada Kamis ini adalah sebanyak 7.505 kasus. Total kasus konfirmasi positif meningkat dari 486.957 kasus menjadi 494.462 kasus.
Pertambahan kasus positif COVID-19 di Jakarta sebanyak 7.505 kasus ini merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya, yakni pada Rabu (23/6).
Tes PCR pada 23 Juni 2021 dilakukan tes pada 25.575 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.460 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 7.505 positif dan 12.955 negatif.
Dinkes DKI menyebutkan sebanyak 15 persen dari 7.505 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun. Dengan rincian, 830 kasus adalah anak usia 6-18 tahun dan 282 kasus adalah anak usia 0-5 tahun. Sedangkan, 5.775 kasus adalah usia 19-59 tahun dan 618 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.
Untuk sebaran 7.505 kasus positif hari ini, yaitu Kepulauan Seribu dua kasus, Jakarta Barat (1.550), Jakarta Pusat (836), Jakarta Selatan (1.105), Jakarta Timur (2.310) dan Jakarta Utara (954) serta data kasus yang masih dalam proses verifikasi sebanyak 748.
Sedangkan Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Ciracas 350 kasus, Cipayung (341), Kembangan (322) dan Pulo Gadung 305 kasus.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 7.505 kasus yang dilaporkan pada Kamis ini memdcahkan rekor kasus harian dengan jauh lebih tinggi dibanding penambahan kasus pada Rabu (23/6) sebanyak 4.693 kasus, Selasa (22/6) 3.221 kasus, Senin (21/6) 5.014 kasus, Sabtu (19/6) 4.895 kasus dan Jumat (18/6) sebanyak 4.737 kasus.
Bahkan penambahan kasus positif harian sebanyak 7.505 ini juga lebih tinggi dibanding pertambahan kasus yang dilaporkan pada Ahad (20/6) sebanyak 5.582 kasus yang merupakan pertambahan tertinggi sebelumnya selama pandemi.
Pertambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 7.505 ini menyebabkan jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi mengalami peningkatan 4.932 orang dari jumlah sebelumnya 35.705 orang sehingga total kasus aktif saat ini sebesar 40.637 orang.
Baca juga: Jakpus tambah sentra vaksinasi di Johar Baru dan Cempaka Putih
Baca juga: Tingkat keterisian tempat tidur RSPI Sulianti Saroso capai 96 persenSembuh
Sementara itu, penambahan pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta berdasarkan laporan pada Kamis ada sebanyak 2.523 orang. Total pasien sembuh naik dari 443.195 orang, menjadi 445.718 orang.
Dengan total pasien sembuh sebanyak 445.718 orang itu, Jakarta memiliki persentase kesembuhan 90,1 persen (turun dari sebelumnya 91 persen) dari jumlah kasus positif COVID-19 saat ini sebanyak 494.462 kasus.
Dari total kasus COVID-19 sebanyak 494.462 kasus, sebanyak 8.107 orang di antaranya meninggal dunia setelah adanya tambahan 50 orang meninggal dari angka sebelumnya 8.057 orang. Angka tersebut 1,6 persen (turun dari sebelumnya 1,7 persen) dari jumlah kasus positif.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes (positivity rate) selama sepekan terakhir di angka 29,6 persen (naik dari sebelumnya 27,7 persen).
Angka ini jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi pada 2 Maret 2020 adalah sebesar 11,5 persen (naik dari sebelumnya 11,4 persen).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021