Jakarta (ANTARA) - Medical Intelijen Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar tes usap atau swab antigen dan PCR gratis untuk menelusuri dan memutus rantai penyebaran COVID-19.
Koordinator Lapangan Mobile Laboraturium COVID-19 BIN, Budi Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan tes usap dan PCR digelar di Lapangan Tenis Bank Mandiri, Menteng Dalam Tebet Jakarta Selatan.
Budi Santoso mengatakan, tes usap antigen itu digelar untuk mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai COVID 19, khususnya di wilayah Kecamatan Tebet.
Baca juga: Pakar nilai tidak seharusnya Komnas HAM panggil BIN
"Swab test ini atas perintah Kepala BIN yang dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah, yakni untuk memutus mata rantai COVID-19 khususnya di wilayah Kecamatan Tebet", kata Budi Santoso.
Budi menyebutkan Tim Medical Intelijen BIN membawa 36 tenaga medis untuk mengakomodasi kegiatan, termasuk menyiapkan 2 unit mobil laboraturium PCR test apabila ada masyarakat yang positif saat tes usap antigen.
"Untuk saat ini yang kita turunkan adalah 36 tim medis yang terdiri atas dokter, perawat, analis, dan formasi pendukung lainnya,” katanya.
Menurut dia, mobil laboratorium PCR sudah tersertifikasi BSL-2 atau setara standar internasionals sehingga sangat kredibel dalam melaksanakan ekstraksi maupun pengujian PCR.
Baca juga: Komnas HAM layangkan surat panggilan kepada BAIS dan BIN
"Mobil itu adalah biosefti level 2 yang sudah tersertifikasi sehingga sangat kredibel untuk melaksanakan ekstraksi maupun running PCR," ujarnya.
Dia mengatakan total ada 250 warga yang ditargetkan dites antigen dan menggunakan ambang batas CT 42. Apabila tes antigennya positif, maka akan dilanjutkan dengan tes usap PCR dan hasilnya akan keluar sekitar 8 sampai 10 jam.
"kita menggunakan ambang batas CT 42 apabila nanti hasilnya 41,9 itu maka dinyatakan positif, tetapi kalau 42 dinyatakan negatif," katanya.
Dia mengimbau warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Baca juga: BIN paparkan sejumlah ancaman yang ganggu stabilitas keamanan nasional
"Saya mengimbau semua warga tetap melaksanakan 5 M karena kemungkinan virus mutasi baru. Penularannya sangat cepat sehingga protokol 5M tetap diterapkan," kata dia.
Camat Tebet Dyan Airlangga menyambut baik kegiatan tersebut. Terlebih seminggu terakhir ini terjadi kenaikan yang cukup signifikan di lokasi tersebut.
Dyan selaku pejabat daerah mengucapkan terima kasih kepada BIN atas terselenggaranya tes antigen dan PCR di wilayah Tebet.
"Saya atas nama Pemerintah Provinsi Jakarta dan warga mengucapkan terima kasih kepada jajaran BIN atas terselenggaranya tes PCR dan antigen di wilayah Kecamatan Tebet," ujarnya.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021