Jakarta (ANTARA) - Empat dari enam kelurahan di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, menerapkan sistem satu pintu (one gate system) di permukiman warga guna mengantisipasi bertambahnya kasus COVID-19 di wilayah tersebut.
Camat Gambir Fauzi mengatakan, penerapan sistem satu pintu sebagai akses masuk bagi warga ini baru diterapkan di Kelurahan Cideng, Kebon Kelapa, Duri Pulo dan Petojo Utara.
"Saya berpesan kepada lurah, ketua RW jika menerapkan 'one gate system' jangan sampai mengganggu akses jalan aktif," kata Fauzi di Jalan Tidore, Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat, Kamis.
Fauzi menjelaskan, dengan penerapan satu pintu ini, warga maupun tamu yang hendak masuk ke permukiman warga dapat terpusat. Mereka akan diperiksa suhu tubuhnya sebelum masuk.
Adapun penjagaan pintu masuk dilakukan oleh Hansip atau karang taruna setempat.
Berbeda dengan warga dan tamu, ojek daring maupun pengiriman paket tidak diizinkan masuk ke permukiman. Barang akan diletakkan di pos penjagaan dan nantinya petugas pos yang mengantar ke rumah warga.
"Barang ditaruh di pos, kemudian akan disemprot cairan disinfektan. Nanti dikirim oleh petugas pos baik Hansip atau karang taruna ke rumah warga tersebut," kata Fauzi.
Berdasarkan data yang diunggah Satpol PP DKI Jakarta, kasus positif COVID-19 di Kecamatan Gambir mencapai 50 orang. Kecamatan Gambir menempati urutan kedua kasus COVID-19 terbanyak di Jakarta Pusat, setelah Kecamatan Kemayoran.
Baca juga: Pemkot Jakpus: Vaksinasi warga non DKI tidak perlu surat domisili
Baca juga: Polsektro Gambir galakkan tes antigen untuk tekan COVID-19
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021