Shanghai (ANTARA) - Saham Hong Kong menguat pada hari Kamis, didukung oleh perusahaan TI dan energi, dengan investor menilai kembali pernyataan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), tentang inflasi dan menantikan data berikutnya untuk menentukan arah.
Indeks Hang Seng ditutup naik 65,39 poin atau 0,23 persen ke level 28.882.46. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,03 persen menjadi 10.677,31.
Sub-indeks energi Hang Seng naik 0,8 persen, sektor TI bertambah 0,5 persen, sektor keuangan berakhir 0,01 persen lebih tinggi dan sektor properti turun 0,19 persen.
Yang menguat teratas di Hang Seng adalah Xinyi Solar Holdings Ltd, yang naik 3,35 persen, sedangkan pecundang terbesar adalah Techtronic Industries Co Ltd, yang turun 2 persen.
Eropa merilis data aktivitas manufaktur yang kuat pada hari Rabu, sementara angka manufaktur ISM dan lapangan kerja non-pertanian AS akan dirilis minggu depan.
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup naik terbesar dalam hampir 3 bulan
Pada hari Rabu lalu dua pejabat Fed mengatakan periode inflasi tinggi di Amerika Serikat dapat berlangsung lebih lama dari yang diantisipasi, hanya sehari setelah Ketua Fed Jerome Powell mengecilkan tekanan harga yang meningkat.
Saham pengembang properti China Evergrande Group ditutup naik 4,2 persen, setelah perusahaan itu mengatakan telah mengatur dana sendiri sebesar 13,6 miliar dolar Hong Kong (1,75 miliar dolar AS) untuk membayar obligasi yang jatuh tempo pada hari Senin.
GCL New Energy Holdings Ltd kehilangan 1,9 persen, setelah AS melarang impor bahan panel surya dari perusahaan China.
Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang menguat 0,15 persen, sementara Indeks Nikkei Jepang ditutup tidak berubah untuk hari Kamis.
Yuan dikutip pada 6,4738 per dolar AS pada 08.13 GMT, 0,02 persen lebih kuat dari penutupan sebelumnya di 6,4748.
Pada penutupan, saham-A China diperdagangkan dengan premi 37,80 persen di atas saham-H yang terdaftar di Hong Kong. (1 dolar AS = 7,7645 dolar Hong Kong).
Baca juga: Saham China berakhir sedikit lebih tinggi, ditopang sektor konsumer
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021