Berlin (ANTARA News/Reuters Life!) - Seorang pelajar Jerman telah menciptakan permainan komputer yang memungkinkan para pemain merasakan kehidupan sebagai penjaga perbatasan Jerman Timur yang bertugas menembaki para buronan politik yang melarikan di ke Jerman Barat. Permainan itu memicu kemarahan keluarga para korban.

Permainan komputer yang bertajuk "1378" --panjang kilometer perbatasan antara Jerman Barat dan Timur dalam Perang Dingin-- memberikan penghargaan bagi para penjaga perbatasan yang menembak pelarian dalam jumlah besar dengan sebuah medali.

Mereka kemudian akan menuju pada tahun 2000, dalam sebuah pengadilan atas aksi penembakan yang mereka lakukan atas nama rejim komunis Jerman Timur.

Para pemain juga dapat bermain sebagai buronan Jerman Timur yang mencoba melarikan diri melalui Tembok Berlin. Jika tertangkap, mereka ditembak atau ditahan dan dibawa ke penjara.

Jens Stober (23) yang menciptakan permainan komputer itu sebagai syarat kelulusannya, mengatakan bahwa permainan itu memiliki aspek pendidikan.

"Menjadi buronan Jerman Timur atau penjaga perbatasan memungkinkan para pemain merasakan tokoh-tokoh itu," katanya.

"Ini adalah sebuah cara baru untuk mendorong anak muda memiliki ketertarikan pada sejarah Jerman."

Namun Lembaga Federal untuk Rekonsiliasi Kepemimpinan Diktator mengatakan bahwa sekalipun pihaknya menyambut baik berbagai pandangan terkait rejim 1949-1989, lembaga itu meragukan generasi muda akan memperoleh pelajaran berharga dari menembaki pelarian.

"Secara umum ini hanya sebuah permainan menembak, yang dengan tidak dapat diterima diberi efek sejarah," kata Dietrich Wolf, juru bicara lembaga itu.

Theodor Mettrup, pemimpin Aosiasi Korban Tirani Komunis mengatakan bahwa permainan itu "mengolok-olok korban".

"Penembakan di tembok bukan permainan -- mereka menghancurkan hidup seseorang dan keluarga-keluarga. Namun para pemain permainan ini tidak akan dapat memperoleh rasa itu," katanya kepada Reuters.

Permainan itu dijadwalkan akan dikeluarkan pada Minggu, tepat pada ulang tahun ke 20 penyatuan Jerman.

Diperkirakan sekitar 1.000 warga Jerman Timur tewas ketika mencoba melarikan diri setelah Tembok Berlin dibangun pada 1961.

Penjaga perbatasan Jerman Timur diperintahkan untuk menembak siapapun yang mencoba melarikan diri. Warga Jerman Timur terakhir yang ditembak saat mencoba melewati Tembok adalah Chris Gueffroy pada Feburari 1989.(*)

(Uu.G003/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010