Manado (ANTARA News) - Warga Desa Rumengkor, Tombulu, Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara mengeluhkan komunikasi yang terputus selama dua bulan akibat jaringan telepon yang belum diperbaiki PT Telkom.
"Sejak akhir Juli hingga September ini telepon rumah tidak bisa digunakan sama sekali karena hilangnya ratusan meter jaringan kabel namun hingga kini belum ditangani," kata Hukum Tua Desa Rumengkor Martinus Mamuaja di Manado, Kamis.
Martinus mengatakan, hilangnya kabel tersebut membuat masyarakat sulit berkomunikasi sehingga sebagian terpaksa menggunakan telepon genggam, meskipun signalnya tidak terlalu baik.
"Telkom supaya segera memperbaiki jaringan yang ada, jangan menunggu penelitian aparat berwajib siapa yang mencurinya, sebab masyarakat tidak mengetahui sama sekali mengenai hal tersebut," kata Martinus.
Tommy Rawung, salah satu pengusaha wartel di desa tersebut, mengatakan, akibat putusnya jaringan telepon Telkom, mengakibatkan kerugian jutaan rupiah.
"Pihak Telkom supaya transparan kepada masyarakat, jangan seperti saat ini yang terkesan membiarkan saja apa yang dialami nasabah," kata Tommy.
Pencurian kabel telepon ratusan meter tersebut, kata Tommy memang perlu diselidiki lebih seksama, sebab hampir tidak mungkin masyarakat setempat yang mengambil, karena mereka tidak tahu kegunaannya.
"Pencurinya pasti tahu betul kegunaan kabel tersebut," kata Tommy.
Sekpurel PT Telkom Kandatel Manado, Johny Lembong mengakui, hilangnya ratusan meter kabel telepon di Kecamatan Tombulu itu sudah dilaporkan ke polisi.
Jumlah pelanggan telepon di desa tersebut berkisar 400 nasabah, dan kini mereka hanya pasrah menunggu Telkom memperbaiki jaringan telepon di daerahnya. (*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010