"Pelaku tidak seperti masyarakat biasa mau kerja, atau kemana," katanya lagi.
Dia menyebut kondisi pelaku lusuh dan badannya tidak terawat. "Pelaku memiliki sakit jiwa, atau tidak, kami akan mendalami dengan melakukan tes kejiwaan pada saat sehat," paparnya.
Kapolda mengatakan dia belum bisa ditanyai karena terpengaruh obat, sementara menyangkut bahan ledakan yang digunakan pelaku, Kapolda meminta wartawan bersabar.
"Mohon sabar, tunggu hasil laporan forensik Mabes Polri," katanya.
Menurut Kapolda, sang pembom melakukan peledakan bom tidak jauh dari pos polisi lalu lintas.
"Polisi masih menyelidiki apakah sasaran pelaku adalah pos polisi," tuturnya.
Dia mengemukakan, ciri pelaku adalah berbadan tegap, tinggi kurang lebih sekitar 165, rambut ikal, dan brewok.
Kapolda mengemukakan, meledaknya bom tersebut setelah sepeda terpelanting dan saat ini polisi meminta keterangan dari empat saksi.
"Salah satunya,anggota polisi yang mengamankan pelaku, dan tiga orang yang berada di TKP," terangnya.
Kapolda mengemukakan, ledakan terjadi setelah pelaku melewati pos polisi lalu lintas. "Diperkirakan satu sampai dua hari ini kondisi korban mulai pulih dan bisa diminta keterangan," katanya.(*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010