Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan komunikasi langsung melalui telepon dengan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak beserta para tokoh adat dan pemuka agama untuk memonitor keadaan terakhir di Tarakan.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Istana Kepresidenan di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa dalam pembicaraan tersebut Kepala Negara juga menyampaikan terima kasih atas peran para tokoh adat dan pemuka agama dalam mengatasi bentrokan antar warga asli dan pendatang.
"Presiden mengapresiasi dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah mengupayakan perdamaian dan kembali ke keadaan normal," ujar Julian.
Semua pihak di Tarakan pun, lanjut dia, telah menyadari pentingnya untuk sama-sama menahan diri dan berupaya mengembalikan keadaan pada kondisi normal.
Presiden dalam percakapan tersebut juga berpesan agar aparat keamanan tidak lengah menghadapi ancaman gangguan keamanan yang mungkin saja masih bisa terjadi.
"Tentu saja dalam hal ini dibantu aparat TNI untuk tetap memastikan agar tidak boleh terjadi kekerasan baru," ujarnya.
Untuk menghindari hal tersebut, lanjut dia, saat ini telah dturunkan dua batalion dari Tentara Nasional Indonesia untuk mendukung kepolisian agar tidak lagi terjadi kekerasan baru.
(D013/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010