Jakarta (ANTARA News) - Situasi Kota Tarakan, Kaltim, pasca kerusuhan Minggu (26/9) kian kondusif, namun Mabes Polri tetap waspada dan menambah pasukannya di daerah itu untuk menjaga keamanan.

"Kita kirim dua kekuatan setingkat kompi Brimob untuk membantu pengamanan di sana, agar makin kondusif," kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Ito Sumardi di Istana Wakil Presiden di Jakarta, Kamis.

Ito Sumardi menegaskan, penambahan kekuatan di Tarakan itu bersifat pencegahan agar tidak lagi terjadi aksi yang mengganggu keamanan yang telah berangsur membaik.

"Jangan sampai ini berkembang, jadi perlu ada penambahan kekuatan Polri dan perbantuan dari pihak lain, untuk membantu unsur-unsur pemda, Polda dan TNI di daerah agar insiden ini tidak berkembang luas," tutur Ito.

Ia menambahkan, penambahan kekuatan itu juga untuk mengantisipasi upaya-upaya provokasi di wilayah perbatasan, agar insiden ini tidak meluas ke daerah lain.

Kondusif

Dari Tarakan dilaporkan, situasi di wilayah itu telihat kondusif. Masyarakat sudah mulai melakukan aktivitasnya, pasca-bentrokan Selasa malam lalu.

Situasi mulai pulih sekalipun belum normal 100 persen. Toko-toko di sepanjang kawasan perekonomian penting di Tarakan, seperti di Jalan Sudirman dan Jalan Yos Sudarso, sudah banyak yang dibuka, tetapi belum semuanya.

Masyarakat mengaku tidak lagi khawatir keluar rumah. Lalu lintas juga terpantau mulai ramai, mobil dan motor sudah berlalu lalang, baik di jalan besar maupun di pelosok.

Meski demikian, aparat keamanan dari TNI dan Polri masih berjaga di tempat-tempat kerawanan konsentrasi massa, seperti di simpang empat Grand Tarakan Mall, dijaga oleh puluhan personel TNI dan Polri.

Terlihat juga mobil patroli tentara yang berkeliling di jalan-jalan Tarakan.

(R018/A011/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010