"Pengelolaan budi daya sapi pedaging dengan pola kandang mini pengembalaan sapi bisa menekan biaya produksi," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Arief Murdiyatno di Penajam, Rabu.
Dengan penerapan pola kandang mini pengembalaan sapi tersebut tambahnya, populasi hewan ternak sapi tercatat mengalami penambahan sekitar 150 ekor.
Populasi hewan ternak sapi di Kabupaten Penajan Paser Utara pada 2020 terdata sekitar 16.550 ekor, dan saat ini menjadi sekitar 16.700 ekor sapi ternak.
Pola kandang sapi pengembalaan mini sapi mulai dikembangkan pada Kelompok Tani Semoga Jaya di Kelurahan Nenang dan Kelompok Tani Sinar Abadi Kelurahan Tanjung Tengah.
Namun, dalam pengembangan pola kandang mini ini terkendala lahan karena butuh lahan yang cukup luas.
"Harus ada kerja sama antara pemerintah kabupaten, perusahaan swasta dan partisipasi masyarakat untuk mengembangkan pola kandang mini pengembalaan sapi," ujar Arief Muriyatno.
Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara berharap semua bisa mendukung dalam memperbanyak kandang pengembalaan mini sapi tersebut.
Kandang sapi pengembalaan mini dapat memanfaatkan lahan bekas tambang, dan memanfaatkan lahan desa dengan melibatkan BUMDes (badan usaha milik desa).
Melibatkan perusahaan kepala sawit melalui penerapan lahan kelapa sawit dengan pola integritas juga bisa memperbanyak kandang pengembalaan sapi.
"Kalau yang sekarang telah dilakukan, kandang pengembalaan sapi bantuan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur, kami hanya siapkan lokasinya," ujarnya.
Baca juga: Disnak Tulungagung gelar vaksinasi ternak sapi antisipasi antraks
Baca juga: Bengkel Sapi Kalijeruk dinilai mampu dorong produksi ternak nasional
Baca juga: Ini tips jadi peternak sapi potong perkotaan ala Azis Gagap
Pewarta: Novi Abdi/Bagus Purwa
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021