Ambon (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Maluku Tenggara, Kamis, sekitar pukul 10.02 WIT.
Data yang diperoleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IX Maluku, pusat gempa berada pada posisi 4.94 lintang selatan (LS) dan 133.9 bujur timur (BT),
Lokasi gempa terltak 150 Kilometer Timur Laut Tual, Maluku Tenggara dan 141 Km tenggara kaimana, Provinsi Papua Barat dengan kedalaman 25 km di bawah permukaan laut.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Ambon Irwan Slamet mengatakan, gempa tersebut sebelumnya diprediksi bisa menimbulkan tsunami. "Peringatan tsunami sempat dikeluarkan tetapi sekarang sudah dicabut," kata Irwan.
Dia mengakui, gempa tersebut dirasakan di Tual dengan kekuatan 2-3 MMI, di Kaimana dengan kekuatan III-IV MMI dan Fak Fak II-III MMI.
Wilayah Tenggara Kaimana juga terjadi gempa susulan pada Kamis yakni dengan kekuatan 5,2 SR.
Dia mengatakan, BMKG Maluku intensif melakukan pemantauan kemungkinan adanya gempa susulan, mengingat wilayah Maluku Tenggara merupakan salah satu daerah rawan gempa di Maluku.
"Kami intensif melakukan pemantauan guna mengantisipasi kemungkinan gempa susulan karena Maluku Tenggara hingga Maluku Tenggara Barat merupakan daerah rawan gempa," ujarnya.
Dia mengakui, wilayah Maluku merupakan tempat pertemuan empat lempengan bumi yang yakni lempeng Hindia atau Indo Australia dengan lempengan Euroasia atau lempeng pasifik," ujarnya.
Dia menjelaskan, lempeng pasifik bergerak ke arah barat, lempeng Hindia bergerak ke arah utara, kemudian lempeng Asia ke arah selatan, terjadi pertemuan di kawasan laut Banda sampai ke perairan Maluku Tenggara.
Selain Maluku Tenggara daerah lain yang masuk rawan gempa di Maluku yakni Pulau Seram, Saumlaki ibu kota Kabupaten Maluku Tengara Barat (MTB) serta perairan laut Banda karena merupakan tempat pertemuan lempengan bumi yang saling menekan sehingga lokasi ini menjadi tempat paling sering dilanda gempa tektonik.
(ANT-184/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010