Purwokerto (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Purwokerto Selatan menyelidiki kasus ledakan yang diduga akibat kebocoran selang tabung elpiji ukuran 12 kilogram di Perumahan Puri Hijau, Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis pagi.
"Kami masih menyelidiki penyebab peristiwa yang terjadi sekitar pukul 08.10 WIB tersebut. Dugaan sementara, peristiwa ini akibat adanya kebocoran gas dari selang tabung elpiji ukuran 12 kilogram yang terakumulasi di dalam rumah karena kondisi tabung masih utuh," kata Kepala Polsek Purwokerto Selatan, Ajun Komisaris Polisi Isfa Indarto di lokasi kejadian.
Menurut dia, peristiwa tersebut mengakibatkan dua penghuni rumah Blok P-I C Nomor 7 mengalami luka bakar sehingga segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo Purwokerto.
Ia mengatakan, kedua korban merupakan ayah dan anak, yakni Junaedi Setiawan (65) dan Yongki (35) yang setiap harinya hanya berdua di rumah ini.
Akibat peristiwa tersebut, kata dia, rumah tipe 36 ini mengalami kerusakan hingga 80 persen dengan perkiraan kerugian mencapai Rp35 juta.
Seorang saksi mata, Aji Priyanto (30) yang rumahnya berhadapan dengan rumah korban, mengaku segera berupaya memberi pertolongan saat peristiwa tersebut terjadi.
"Saat itu saya sedang di dalam rumah, tiba-tiba terdengar ledakan yang sangat keras dari arah depan. Saat saya keluar, Pak Junaedi Setiawan keluar dari dalam rumahnya sambil berteriak minta tolong," katanya.
Aji bersama tetangga lainnya berupaya menolong korban, tetapi rumah Junaedi Setiawan ini masih terkunci sehingga mereka terpaksa mencongkelnya.
Saat itu, kata dia, Junaedi dan anaknya yang bernama Yongki mengalami luka bakar dan tubuhnya berlumuran darah.
Menurut dia, Junaedi sempat mengatakan jika kejadian tersebut akibat kesalahannya yang menyalakan rokok di dalam rumah.
Selain itu, lanjutnya, Junaedi juga memberikan nomor telepon keluarganya karena selama ini korban hanya tinggal berdua dengan anaknya di rumah itu.
"Kami segera membawa mereka ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto," katanya.
Dari pantauan ANTARA, kondisi rumah yang minim ventilasi ini, bahkan sebagian besar atapnya jebol akibat ledakan tersebut.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010