Bengkulu (ANTARA News) - Kapal Motor Jhon bermuatan 600 ton semen berhasil ditarik ke dermaga setelah dua hari berada di pinggir pantai akibat kandas di pintu alur masuk Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.
"Perbaikan kemudi sudah selesai dan kami berhasil memandu kapal masuk ke kolam pelabuhan dan pagi ini akan sandar," kata Pandu Pelabuhan Pulau Baai Pujo Putranto, Kamis.
Kapal motor Jhon yang berlayar dari Tanjung Priok Jakarta, kandas di pintu alur pelabuhan Pulau Baai saat memasuki kolam pelabuhan pada Senin (27/9).
Saat kandas di pintu alur sebelah kanan, ombak besar menghantam bagian kemudi kapal hingga bocor hingga terancam tenggelam.
"Saat kandas itulah hempasan ombak sangat kuat sehingga mengakibatkan kemudinya bocor, kalau tidak ditarik ke darat bisa tenggelam," jelasnya.
Pujo mengatakan, kondisi alur masuk pelabuhan yang semakin kritis akibat sedimentasi pasir membuat upaya memandu kapal masuk ke pelabuhan semakin sulit.
"Alur semakin dangkal dan sempit sehingga arus semakin keras dan dari mulut pintu alur harus menikung 130 derajat ke arah kiri dan kami gagal memandu sehingga kandas di sebelah kanan pintu alur,"katanya.
Menurutnya saat ini lebar alur hanya 20 meter dan semakin dangkal karena aktivitas pengerukan di pintu alur tidak mampu mengatasi pendangkalan.
Setiap hari kata dia, seluruh kapal yang akan masuk ke kolam pelabuhan terpaksa dipandu akibat pendangkalan alur tersebut.
Sementara itu Sekretaris Asosiasi Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia atau Indonesian National Shipowner Asosiation (INSA) Bengkulu Indarto mengatakan kondisi serupa sudah sering terjadi dan sangat merugikan pemilik kapal.
Indarto mengharapkan pemerintah segera menangani persoalan pendangkalan alur tersebut karena sangat beresiko terhadap kapal yang beroperasi di Pelabuhan Pulau Baai.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010