Milan (ANTARA News/Reuters) - Samuel Eto`o memanfaatkan pertahanan Werder Bremen yang longgar untuk mencetak hatrik ketika kemenangan Inter Milan 4-0 dalam Liga Champions berubah menjadi ajang latihan bagi tim pemegang gelar tersebut, Rabu.

Striker asal Kamerun itu, secerah sepatu kuningnya, tampil mengagumkan pada musim ini dan telah mengumpulkan total 11 gol dalam semua kompetisi, sementara juga membantu Wesley Sneijder menciptakan gol berikutnya.

Sering terpaksa bermain terlalu luas dan mengorbankan dirinya bagi tim pada musim lalu di bawah asuhan Jose Mourinho, Eto`o kembali tampil subur, sementara penyerang lainnya Diego Milito terseok-seok setelah tampil hebat saat timnya meraih tiga gelar musim lalu.

"Saya gembira meraih kemenangan saat ini sebagai penyerang setelah musim lalu bermain sebagai pertahanan," canda Eto`o kepada wartawan, usai merayakan gol ketiganya dengan mengambil foto menggunakan kamera fotografer di tepi lapangan.

Esteban Cambiasso memenangi tantangan di tengah lapangan dan Eto`o melakukan sentuhan berbahaya dengan lututnya sebelum mendorong bola di antara kedua kaki Tim Wiese untuk mencetak gol pembuka pada menit ke-21.

Ia kemudian memanfaatkan pertahanan Werder yang luar biasa longgar untuk menyelesaikan bola Lucio dari atas sebelum menjadi pengumpan bagi Sneijder untuk menyarangkan gol ketiga setelah menit ke-34.

Eto`o harus menyimpan bola tersebut sebagai kenang-kenangan setelah ia menghindari kiper untuk mencetak gol lagi sembilan menit menjelang pertandingan usai pada babak kedua yang kurang hidup.


Selalu berbahaya

"Tahun lalu Samuel kadang-kadang bermain sebagai striker tetapi sering terlalu luas, namun tahun ini saya memindahkan dia lebih dekat ke gawang dan ketika ia dekat gawang ia selalu berbahaya," kata pelatih Rafael Benitez dalam temu pers usai pertandingan kandang pertama dalam kompetisi Eropa di Inter.

Cedera yang dialami Milito dan Goran Pandev berarti Eto`o akhirnya bisa memanfaatkan lini depan melawan Werder sejak awal, bersama pemain-pemain muda Coutinho dan Jonathan Biabiany.

Gumaman menyebar di seluruh San Siro ketika fans menyaksikan tim yang tidak berpengalaman, yang juga kehilangan kapten Javier Zanetti dan bek tengah Walter Samuel seperti saat kalah di kandang AS Roma pada Sabtu.

Suara tersebut berubah menjadi erangan saat tim juara Eropa itu, yang bermain imbang 2-2 di kandang Twente Enschede dalam pertandingan pembuka, mengawali laga dengan buruk saat pemain Werder Hugo Almeida mengangkat bola ketika Julio Cesar maju dengan cepat namun Lucio mengelakkannya sebelum kehilangan peluang bagus berikutnya.

Namun para pendukung setia Inter tidak perlu khawatir, dan mereka segera mengibarkan bendera raksasa dengan gembira setelah pertahanan Werder yang didera cedera ambruk.

"Saya tidak tahu apakah hari ini ulang tahun mereka tetapi kami memberi mereka terlalu banyak hadiah," kata pelatih Werder Thomas Schaaf, yang sangat marah.

Satu-satunya yang negatif bagi pemimpin klasemen Serie A Inter adalah cederanya Julio Cesar dan Lucio menjelang pertandingan Minggu melawan Juventus.

"Bukan tanda-tanda yang baik ketika dua pemain harus meninggalkan lapangan tetapi ini tampaknya tidak terlalu serius. Kita tunggu besok," tambah Benitez.

Inter memuncaki Grup A setelah dua pertandingan dan selanjutnya akan menjamu Tottenham Hotspur, yang bermain imbang 2-2 di kandang Werder dalam pertandingan pertama mereka tetapi mengalahkan Twente 4-1 pada Rabu. (F005/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010