Banjir itu akibat meluapnya sungai Rokan yang letaknya tidak jauh dengan pemukiman warga, kata Camat Bonai Darussalam, Herdianto, kepada ANTARA, Rabu.
"Hujan deras sepekan terakhir menyebabkan Sungai Rokan meluap, sehingga luapan air sungai itu masuk kesejumlah pemukiman warga", katanya.
Ia mengatakan, banjir melanda sebanyak 1115 rumah warga dari lima desa di Kecamatan Bonai Darussalam, di antaranya Desa Sontang dengan jumlah 300 rumah, Desa Teluk Sono 200 rumah, Desa Kasang Mungkal 200 rumah, Desa Kasang Padang 115 rumah dan Desa Bonai 300 rumah.
Akibat banjir dengan ketinggian sekitar 10 hingga 50 centi meter itu, menurut dia, aktifitas sebagian warga untuk bekerja terpaksa dihentikan sebab mereka lebih mengurus dan membersihkan kondisi rumah yang terendam banjir.
"Ada warga yang malah beraktifitas mencari ikan, ada juga warga yang hanya di rumah saja karena harus menjaga dan membersihkan kondisi rumahnya", katanya.
Dikatakan, peristiwa banjir akibat luapan sungai Rokan itu sudah biasa terjadi, sehingga meresahkan warga ketika terjadi musim penghujan.
Ia mengharapkan adanya solusi konkrit untuk mengatasi banjir itu, bukan hanya bantuan yang sifatnya sesaat.
Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Rohul, Juni Safrin, mengatakan pihaknya segera melihat lokasi dan memastikan kondisi banjir yang terjadi.
Ia mengatakan setelah mendapatkan kepastian, baru akan disalurkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten serta Pemerintah Provinsi.
"Kita lihat dulu kondisinya seperti apa sebab kita perlu memperkirakan berapa bantuan yang layak kita berikan. Jika memang banjirnya itu parah, maka semakin besar bantuan harus diberikan", ujarnya. (ANT-141/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010