"Belum ada perkembangan terbaru kasus perampokan yang menggunakan senjata api, kami terus memburu pelakunya," kata Kapolda Bangka Belitung, Brigjen Pol M Rum Murkal di Pangkalpinang, Rabu.
Hal itu dikemukakan Kapolda menanggapi perkembangan kasus perampokan toko emas Mutiara di Pangkalpinang, pada Jumat (17/9) yang mengakibatkan pemiliknya Aliong tewas ditembak perampok.
Selain menewaskan pemilik toko, perampok membawa kabur sejumlah perhiasan senilai Rp200 juta lebih.
Dia meminta jajaran Polresta Pangkalpinang dan Polres kabupaten/kota benar-benar fokus mengungkap kasus tersebut bagian upaya menciptakan rasa aman di masyarakat.
"Kami terus mengevaluasi perkembangan kasus perampokan ini, kami juga mengharapkan bantuan masyarakat memberikan informasi terkait kasus ini," ujarnya.
Terkait dengan mobil yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksi perampokannya, pihak kepolisian sudah memeriksa sejumlah usaha rental mobil namun belum menemukan bukti yang mengarah kepada kasus perampokan itu.
"Saya menginstruksikan kepada anggota di lapangan untuk tembak di tempat pelaku perampokan yang menggunakan senjata api," ujarnya.
Kapolda juga menyatakan bahwa kasus perampokan toko emas tersebut tidak ada kaitannnya dengan jaringan teroris karena itu murni tindakan kejahatan.
"Tidak ada kaitannya dengan jaringan terorisme, itu murni tindakan kejahatan dan saya mengimbau kepada pemilik toko emas memasang kamera tersembunyi (CCTV) untuk memudahkan polisi dalam melacak pelaku kejahatan," ujarnya. (HDI/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010