Kendari (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara memeriksa senjata api Kepolisian Resor Kota Kendari, baik yang sering digunakan aparatnya, maupun yang tersimpan di gudang, untuk mengantisipasi terorisme.
"Ini kegiatan rutin untuk mengawasi penggunaan senjata dan menjaga kesiapan markas komando," kata Direktur Inspektorat Bidang Pengawasan Operasional Polda Sultra, Sugeng Widodo usai memeriksa senpi di markas Polresta Kendari, Rabu.
Sugeng mengatakan ada 148 pucuk senjata api jenis cobra dan colt, yang dipinjampakaikan kepada anggota, serta sejumlah senjata api dalam gudang mapolresta Kendari, diperiksa dalam dua hari.
Menurut dia, pemeriksaan rutin bulanan ini, turut mengawasai amunisi yang digunakan aparat, serta kesiapan markas komando dalam upaya memelihara keamanan lingkungan.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, senjata yang yang dipinjampakaikan pada anggota, dalam kondisi lengkap termasuk pelurunya. Begitu juga senjata dalam gudang, tidak ada yang kurang," ujar polisi berpangkat AKBP ini.
Ia menambahkan, surat izin pemakaian senjata oleh aparatnya, dalam kondisi lengkap dan tidak ada senjata yang disalahgunakan.
"Tapi memang ada beberapa senjata kotor, sehingga perlu dibersihkan untuk menghindari karatan," ucapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra, Mochammad Fahrurrozi, mengatakan pemeriksaan senjata api berkaitan maraknya kejahatan di beberapa daerah di Indonesia.
"Pemeriksaan senjata dilakukan untuk mengantisipasi munculnya kejahatan serupa di Sultra," tegas polisi berpangkat AKBP ini. (ANT-178/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010