Beijing (ANTARA) - Saham China ditutup lebih tinggi pada hari Rabu, dengan saham-saham perusahaan komoditas memimpin kenaikan, karena investor mendapat jaminan dari Ketua Federal Reserve (Fed) bahwa bank sentral AS tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga.
Pada penutupan Indeks Komposit Shanghai naik 0,25 persen pada 3.566,22, naik untuk sesi ketiga berturut-turut. Indeks saham unggulan CSI300 naik 0,49 persen.
Memimpin kenaikan, sub-indeks untuk sektor logam non-ferrous naik 1,68 persen sementara sub-indeks sektor batu bara melonjak 3,48 persen, menurut Sina Finance.
Indeks Shenzhen yang lebih kecil berakhir naik 0,69 persen dan Indeks Komposit ChiNext papan pengembangan lebih tinggi sebesar 1,126 persen.
Yang mengangkat selera risiko investor adalah jaminan Ketua Fed Jerome Powell tentang tujuan pemulihan pasar tenaga kerja yang luas sementara dia juga mengatakan ketakutan akan inflasi saja tidak akan cukup untuk mendorong kenaikan suku bunga.
Baca juga: Saham China berakhir turun setelah kebijakan "hawkish" The Fed
Harga batu bara kokas berjangka China melonjak lebih dari 5 persen pada hari Rabu, memperpanjang kenaikan ke sesi kedua berturut-turut, di tengah kekhawatiran pasokan karena inspeksi keselamatan oleh pihak berwenang menghentikan produksi di beberapa tambang.
Perencana negara China mengatakan bahwa pihaknya dan regulator pasar baru-baru ini mengirim tim ke berbagai daerah untuk melihat pasokan dan harga komoditas dan akan mempelajari situasi perusahaan menengah dan hilir.
Produsen mobil termasuk di antara yang memperoleh persentase kenaikan terbesar dalam Indeks Komposit Shanghai utama dengan Liaoning SG Automotive Group Co Ltd dan Anhui Jianghuai Automobile Group Corp Ltd naik dengan batas harian 10 persen.
Di seluruh wilayah indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang menguat 0,85 persen, sementara indeks Nikkei Jepang ditutup turun 0,03 persen.
Pada pukul 07.05 GMT, yuan dikutip pada 6,483 per dolar AS, 0,04 persen lebih lemah dari penutupan sebelumnya di 6,481.
Baca juga: Saham China ditutup "rebound" dari kerugian 3 hari beruntun
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021