Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah susun (rusun) untuk tenaga paramedis di Gorontalo Utara sebagai upaya mendukung pekerja medis menjaga kesehatan masyarakat.
"Rusun bagi tenaga medis juga diperlukan mengingat mereka bekerja tanpa kenal lelah menjaga masyarakat agar tetap sehat dan terhindar dari COVID-19. Kami ingin tenaga medis bisa tinggal dengan nyaman sehingga kesehatan mereka juga terjaga dengan baik," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Pembangunan rusun tenaga paramedis di Gorontalo Utara, ujar dia, akan dilaksanakan oleh Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I.
Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo, Alwi Mahdali, menyatakan rusun tersebut berlokasi di Kabupaten Gorontalo Utara dan untuk tenaga paramedis di RS dr Zainal Umar Sidiki Gorontalo Utara.
"Pembangunan rusun tenaga paramedis tersebut senilai Rp17,9 miliar. Kontraktor pelaksana PT Tata Guna Pratama dan konsultan PT Bermuda Konsultan. Pembangunan Rusun dimulai dari tanggal 29 April 2021 dan ditargetkan selesai pada bulan Desember 2021 dalam kurun waktu 240 hari kerja," paparnya.
Baca juga: PUPR alokasikan Rp4,11 triliun untuk bangun 9.705 unit rusun pada 2021
Wakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel menyatakan adanya pembangunan fasilitas publik termasuk hunian untuk para tenaga medis di daerah ini merupakan salah satu harapan agar investasi pemerintah sejalan dengan pertumbuhan perekonomian daerah, yang akan mampu mendorong penurunan angka kemiskinan dan agar tenaga medis memiliki tempat tinggal yang nyaman.
"Pembangunan rusun tersebut merupakan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan DPRD setempat," katanya.
Ia juga menginginkan agar pemda ikut mengawasi proses pembangunan rusun ini dan berbagai program bantuan pemerintah lainnya agar hasilnya sesuai harapan.
Sementara itu Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin menyampaikan kebutuhan hunian sementara bagi tenaga medis yang bertugas di RS dr Zainal Umar Sidiki ini masih belum maksimal karena tenaga medis yang berjumlah 287 orang.
Indra Yasin mengungkapkan sekitar 50 persen petugas paramedis saat ini juga masih tinggal di luar Gorontalo Utara sehingga menjadi kendala terhadap pelayanan medis untuk masyarakat.
Baca juga: Kementerian PUPR revitalisasi rusun tenaga medis RS Bahteramas
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021